Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
13 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
8 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mengerikan ! Orang Gila di Karo Dibakar Hidup-hidup oleh Warga

Mengerikan ! Orang Gila di Karo Dibakar Hidup-hidup oleh Warga
Jum'at, 11 Mei 2018 10:38 WIB
MEDAN - Mengerikan dianggap sudah sangat meresahkan, seorang penderita gangguan jiwa (orang gila) di Kabupaten Karo tewas dibakar massa. Hal ini terjadi di Desa Tanjung Mbelang, Kecamatan Tiganderket.

Informasi diperoleh korban bernama Tobat Sembiring. Pria berusia 45 tahun ini tewas setelah dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh warga pada Rabu (9/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Iya benar, korban mengalami gangguan jiwa dibakar masyarakat karena sudah meresahkan di desa itu," kata Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan.

Selain meresahkan, dalam lima hari terakhir korban juga sering membuat onar. Setiap orang yang melintas di jalan selalu dikejar korban dengan senjata tajam seperti kelewang.

Masyarakat yang sudah resah dengan perbuatan korban, dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, menyeret korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu. Di sana, warga menganiaya serta membakar korban hidup-hidup.

"Korban ini juga yang membunuh istrinya dengan cara dibakar dan memutilasi pada tahun 2013 lalu. Kasusnya sempat diproses sampai ke pengadilan, dan hakim memutuskan korban benar-benar mengidap sakit jiwa. Oleh keluarga, saat itu korban dibawa ke Rumah Sakit Jiwa," ucapnya.

Usai kejadian, pihak kepolisian langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan. Pihak keluarga dari korban telah ikhlas menerima dan tidak akan menuntut atas kejadian yang terjadi.

"Disaksikan polisi, Bhabinkamtibmas dan Pemerintahan Desa setempat, keluarga membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut kejadian yang menimpa korban," jelasnya.

"Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan," terang Kasat Reskrim tersebut.

Ras Maju Tarigan menambahkan, kejadian pada November 2013 lalu, korban membunuh istrinya bernama Apriani beru Pasi (35). Hal itu membuat warga Desa Tanjung Mbelang geger. Karena korban melakukan aksinya tersebut sangat sadis.

Setelah dibunuh, mayat istrinya itu ditemukan setelah tengkorak kepalanya dibawa anjing di jalan umum antara Desa Tanjung Mbelang dan Tanjung Pulo.

"Setelah diselidiki polisi, ditemukan tulang belulang yang kondisinya gosong bersama bakaran ban bekas tepatnya di belakang rumah korban," tandasnya. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/