Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
23 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
2 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
2 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
2 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Jangan Biarkan Masyarakat Tak Paham dengan Negaranya Sendiri

Hidayat Nur Wahid: Jangan Biarkan Masyarakat Tak Paham dengan Negaranya Sendiri
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. (istimewa)
Selasa, 08 Mei 2018 03:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KARANGANYAR - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menegaskan, negara tidak boleh membiarkan warganya tidak mengerti dengan kondisi negaranya sendiri.

Indonesia kata dia, tidak boleh menjadi asing bagi warga negaranya."Negara harus menjelaskan dirinya, ideologinya, undang-undang dasarnya, hukum-hukumnya, aturan-aturannya. Dengan mengetahui secara mendalam, maka masyarakat dengan sendirinya akan semakin cinta dengan negaranya," kata Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di GOR Manisrenggo, Kecamatan Prambanan, Minggu (6/5/2018).

Karena alasan-alasan itulah, kata Hidayat Nur Wahid, MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Sosialisasi ini dimaksudkan agar warga negara memiliki pemahaman mendalam tentang Indonesia sehingga menumbuhkan cinta kepada negara.

"Kalau Indonesia semakin baik dan bagus kita akan semakin cinta. Kalau Indonesia mengalami darurat narkoba, darurat korupsi, kita perlu melakukan kritik dan perbaikan," ujarnya.

Pemahaman terhadap negara itu diperlukan, kata Hidayat, karena ada yang mulai lupa akibat perkembangan yang terjadi. Dia memberi contoh negara besar dan maju seperti Uni Soviet bisa terpecah menjadi beberapa negara.

"Setelah glasnost dan perestroika, Uni Soviet bisa pecah karena ideologi komunis adalah ideologi yang diimpor," ujarnya.

Sesungguhnya, menurut Hidayat, Indonesia merupakan negara kepulauan yang lebih rentan untuk terpecah. Sama seperti glasnost dan perestroika di Uni Soviet, namun reformasi di Indonesia tidak membuat Indonesia terpecah.

"Mengapa kita tidak bubar? Karena kita mempunyai ideologi (Pancasila) yang menyatukan para tokoh dan anak bangsa," jelas Hidayat.

Karena itu, Hidayat menambahkan, Sosialisasi Empat Pilar MPR ini adalah untuk memahami bahwa Indonesia adalah milik semua.

"Kita perlu mengenal lebih dalam (tentang Indonesia) supaya tidak mengalami perpecahan seperti Uni Soviet," tandasnya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR yang diikuti sekitar 400 peserta yang memenuhi GOR merupakan kerjasama MPR RI dengan Komunitas Pencinta Sunnah Rosul (KPSR). Turut berbicara sebagai narasumber anggota MPR Fraksi PKS, Sukamta.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/