Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Riau
Berita Khusus Pilgubri 2018

Cawagubri Hardianto Dialog tentang Nenas di Sungai Apit

Cawagubri Hardianto Dialog tentang Nenas di Sungai Apit
Senin, 07 Mei 2018 09:34 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
SIAK - Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) nomor urut 2, Hardianto, melakukan kampanye dialogis di desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Minggu (6/5/2018) lalu. Dan di desa ini, Hardianto banyak bercerita dan berdialog tentang komoditas buah nenas. Karena memang, di daerah ini sebagian besar adalah petani nenas.

"Saya mendapatkan informasi bahwa 60 persen buah nenas yang ada di Pekanbaru berasal dari Sungai Apit ini. Artinya, produksi nenas di daerah ini sangat besar," kata Hardianto.

Oleh sebab itu, Hardianto menerangkan tentang program paslon Gubri Wagubri nomor urut 2, Lukman Edy (LE)-Hardianto tentang pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMD) bidang perkebunan.

"Kita punya program mendirikan BUMD perkebunan kalau LE-Hardianto ini terpilih di Pilgubri 2018 ini. Nah, keberadaan BUMD ini nantinya kita harapkan bisa membantu kesulitan petani nenas di Sungai Apit ini nantinya," jelas Hardianto yang saat dialog tersebut didampingi istrinya tercinta Deei Sri Wahyuni dan Ketua DPC Partai Gerindra Siak, Sutarno.

Dilanjutkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau ini, mengundang investor luar untuk mendirikan pabrik pengelola nenas di Sungai Apit, juga menjadi solusi untuk membantu para petani nenas.

"Kalaulah ada pabrik pengelola nenas di Sungai Apit ini, tentunya ini membuat pemasaran nenas di Sungai Apit menjadi lebih gampang. Karena tempat penjualan nenas sudah dekat yakni di pabrik pengelolaan nenas. Sehingga harga nenas bisa lebih stabil," katanya.

Sementara itu, salah seorang petani nenas, Karni, menyambut baik niat paslon nomor urut 2, LE-Hardianto untuk membantu petani nenas di desa Sungai Apit ini.

"Kita berharap, kalau LE-Hardianto terpilih, perhatikan petani nenas di desa ini. Itu harapan kami semua. Sebab, selama ini bantuan pemerintah untuk petani nenas di desa ini kurang," kata Karni. (rls)

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/