Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
14 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
12 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Pemkab Mentawai Terapkan Aplikasi Silainge, Apa Itu?

Pemkab Mentawai Terapkan Aplikasi Silainge, Apa Itu?
Aplikasi (ilustrasi)
Minggu, 06 Mei 2018 20:07 WIB
MENTAWAI -  Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melangkah maju dibanding beberapa kabupaten dan kota di Indonesia. Salah satunya adalah dalam hal evaluasi kinerja setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Meski merupakan kabupaten yang berada di pulau, Pemkab Mentawai sudah menggunakan pemantauan dan evaluasi berbasis aplikasi online, bernama Silainge.

Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake menyebutkan, evaluasi penggunaan aplikasi ini bertujuan agar setiap kegiatan Pemda Mentawai selalu dilaporkan melalui aplikasi Silainge. ''Ddengan adanya aplikasi ini setiap PPTK di OPD akan melaporkan setiap kegiatannya, baik itu anggaran, pembangunan, maupun yang lainnya secara online, jadi akan nampak oleh seluruh stakeholder terkait'' kata Kortanius di Tuapejat, Jumat (4/5/2018).

Secara teknis kinerja sistem aplikasi Silange itu, kata Kortanius, akan menunjukkan warna merah jika OPD bersangkutan belum melaporkan atau melakukan pembaharuan, dan datanya belum dimasukkan. Nantinya admin yang bertanggung jawab terhadap aplikasi akan melakukan input kegiatan dan progressnya jadi kalau ada kegiatan, misalnya ada pengadaan fisik, uangnya sudah diambil, tetapi belum dilaporkan melalui aplikasi atau website, maka tulisannya berwarna merah.

''Ada tiga warna yaitu merah, kuning, hijau, masing - masing warna ada artinya," katanya.

Menurut Korta, dengan adanya aplikasi Silainge ini semua laporan hasil kerja OPD langsung bisa dipantau kapan saja, selagi ada jaringan internet, terutama oleh kepala daerah.

"Dari situ kita bisa pantau, apa - apa saja yang sudah dikerjakan OPD, bagi yang daerahnya jauh bisa masukkan datanya langsung, tidak perlu harus datang ke Tuapeijat, sehingga biaya tidak banyak yang keluar, ini salah satu keuntungannya aplikasi ini," jelas Korta.

Dikatakan, saaat ini masih ada beberapa OPD yang tidak peduli dengan program aplikasi tersebut, padahal program yang dibuat ini merupakan pantauan bagi anggotanya bekerja atau tidak. Ia berharap ke depan, setiap OPD bisa lebih memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan lebihh mudah. (ss)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Pemerintahan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/