Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

OSO: Baru 20 Persen Pelaku dan Pengedar Narkoba yang Ditangkap

OSO: Baru 20 Persen Pelaku dan Pengedar Narkoba yang Ditangkap
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang. (Istimewa)
Sabtu, 05 Mei 2018 00:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Apresiasi ditunjukkan oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) terhadap kinerja BNN-Polri atas pengungkapan jaringan 2,6 ton sabu di kepulauan Riau.

Meski begitu, OSO mengingatkan pada para aparat penegak hukum baru sedikit pelaku pengedar narkoba yang tertangkap.

Ia menyebut baru 20 persen pelaku yang berhasil ditangkap. 80 persen sisanya masih lolos berkeliaran.

"Jangan lupa ini baru 20 persen yang ditangkap, yang lolos 80 persen, jadi rasio yang sudah kita analisa ya kira-kira demikian," ujar OSO, ditemui dalam acara pemusnahan barang bukti sebanyak 2,6 ton sabu di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).

Karena itu, Ketua Umum Partai Hanura ini meminta BNN dan Polri terus mengusut jaringan narkoba.

Namun, bila tak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, OSO pun menilai hal itu mustahil. Baginya tugas BNN untuk menyelamatkan generasi lain sangatlah berat.

"Jadi tugas BNN sangat berat perlu mendapat dukungan dari lapisan masyarakat baik tingkat pedesaan kecamatan kabupaten kota itu yang paling penting jadi mari anak-anak muda kita bantu BNN ini menyelamatkan generasi lain," kata dia.

Lebih lanjut, ia meminta Polri untuk menghukum mati para pelaku yang tertangkap.

Alasannya, narkoba menjadi ancaman serius bagi para generasi muda Indonesia, menurut OSO.

"Narkoba itu harus dihukum mati, harus, Mengapa? (Karena menjadi ) ancaman bagi generasi muda tentang narkoba ini sudah keterlaluan," katanya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/