Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bangunan Heritage di Kota Medan Harus Dipetakan sebagai Aset Kebudayaan

Bangunan Heritage di Kota Medan Harus Dipetakan sebagai Aset Kebudayaan
Kamis, 03 Mei 2018 08:36 WIB
MEDAN - Pakar sekaligus pengamat kebudayaan Sumatera Utara, Budi Agustono, mengaku prihatin dengan terbengkalainya cagar budaya (heritage) yang ada di Kota Medan.

"Pengelolaan heritage yang ada di jantung kota ini belum serius dirawat, dipelihara dan dijaga keasliannya sehingga dari waktu ke waktu gedung-gedung bersejarah atau heritage yang ada makin memprihatinkan," kata Agus

Menurutnya, hal itu dikarenakan belum ada upaya yang kuat dan kemauan politik untuk melindungi heritage-heritage di Kota Medan. Padahal ini merupakan aset penting identitas Kota Medan.

"Sudah banyak heritage ini perlahan-lahan tersingkir karena modal besar. Sehingga modal besar itu dengan mudah mencaplok atau mengganti heritage itu, contohnya menjadikannya sebagai pusat-pusat kegiatan ekonomi," paparnya.

Dan jika hal ini terus-menerus berlanjut, kata Budi, maka akan menghancurkan heritage yang ada di Kota Medan. Oleh karena itu semua pihak harus bersama-sama turun tangan, bukan hanya satu pihak saja.

"Saya kira yang paling utama adalah semua pihak, tidak hanya Pemko Medan, namun harus juga ada dari lembaga-lembaga nirlaba dan organisasi-organisasi kebudayaan yang harus turun bersama-sama memikirkan pengelolaan heritage ini agar tidak mengalami perusakan ataupun kehancuran di masa-masa mendatang," imbaunya.

Jika hal ini tetap berlangsung, lanjut Budi, tentu ini akan merugikan Kota Medan yang memiliki aset peninggalan sejarah. Sehingga harus ada komitmen bersama dan kemauan politik bersama untuk menjaga kelestarian ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, upaya untuk mempertahankan pengelolaan heritage itu sudah tertuang dalam UU 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sehingga heritage yang ada dan teridentifikasi ini harus dijaga, dipelihara dan dilindungi.

"Ini lah yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Jadi yang mempertahankan itu harus bersama-sama, bukan hanya satu belah pihak saja. Jika tidak dipertahankan kita akan mengalami kerugian besar dalam mempertahankan aset kebudayaan kita," tegasnya.

"Selain itu jika nantinya ada modal besar yang dapat menggeser heritage ini maka ada pihak yang mengawasi. Sebab jangan ada satu persatu di setiap pergantian tahun itu makin hilang hanya untuk sebuah kepentingan," ucapnya.

Budi berharap, jika heritage benar-benar dapat dijaga dengan benar dan terpelihara, ini bisa dijadikan aset untuk memasarkan keindahan kota, kelestarian kota, dan keidentikan kota, sehingga menjadi kota berbudaya.

"Jika heritage ini semakin hari semakin hilang tentu kita ini semakin hilang kebudayaannya atau identitasnya, seolah-olah menjadi kota tak bertuan. Jika heritage ini tetap ada tentu identitas kota ini masih ada dan tetap terjaga," bebernya.***

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/