Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Anggota DPRD Sesalkan Pemkab Bengkalis Tidak Dapat Bankeu dari Provinsi Riau

Anggota DPRD Sesalkan Pemkab Bengkalis Tidak Dapat Bankeu dari Provinsi Riau
Bankeu Pemprov Riau 2018 untuk kabupaten/kota di Riau.
Kamis, 26 April 2018 12:19 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
BENGKALIS - Kabupaten Bengkalis merupakan penyumbang terbesar dana bagi hasil (DBH) untuk Pemerintah Provinsi Riau dari sektor minyak dan gas (migas). Memiliki APBD terbesar di Provinsi Riau, tidak jaminan Kabupaten Bengkalis mendapatkan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.308/IV/2018, tentang Rekapitulasi Alokasi Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Yang Bersumber Dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2018, tanggal 23 April 2018. Ternyata ada empat kabupaten/kota yang tidak mendapatkan Bankeu Pemprov Riau 2018, yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupate Rokan Hilir dan Kota Pekanbaru.

Menyikapi hal itu, anggota DPRD Bengkalis, Saukani kepada GoRiau.com mengatakan, bahwa sebagai penyumbang tersebar, seharusnya Kabupaten Bengkalis memdapatkan porsi bankeu yang besar juga dari APBD Provinsi Riau.

"Hilangnya porsi Bengkalis dalam penerimaan bankeu, menunjukkan bahwa Pemprov Riau tidak menerapkan asas proporsionalitas dan tidak melaksanakan prinsip-prinsip keadilan dalam pembagian bantuan keuangan," kata politisi dari Partai Amanat Nasional, Kamis (26/4/2018).

Dikatakan Saukani, meskipun APBD Kabupaten Bengkalis besar. Persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga sangat besar. Dalam hal dukungan Pemprov Riau sangat penting dalam meringankan beban Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Semestinya, diminta atau tidak diminta, (Pemprov Riau, red) memberikan perhatian atas posisi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tersebut. Tentu banyak variabel yang berkait dengan apa yang terjadi. Selain hal yang disebutkan di atas, kegigihan kita dalam memperoleh bankeu juga dapat menjadi salah satu penyebab hilangnya porsi Bengkalis," ujar Saukani.

Masih dikatakan Saukani, melihat dari besaran dan sebaran bankeu, dirinya melihat ada juga faktor politik dalam penetapannya. Dan itu dapat ditelusuri dari besaran yang diterima oleh masing-masing kabupaten/kota yang menerima bankeu.

"Kedepan, kita semua, Pemerintah, DPRD Bengkalis, anggota DPRD Provinsi dapil Bengkalis, memang harus duduk bersama. Untuk memperkuat barisan, dan berjuang secara bersama-sama, sehingga kita dapat menarik Bankeu Pemprov Riau dengan besaran yang sesuai harapan," ungkap Saukani.

Berikut ini kabupaten/kota di Riau yang menerima Bankeu Pemprov Riau sesuai dengan besaran terbesar:

1. Kabupaten Rokan Hulu Rp70.927.190.000.

2. Kabupaten Indragiri Hilir Rp50.371.778.038.

3. Kabupaten Indragiri Hulu Rp13.645.110.000.

4. Kabupaten Kepulauan Meranti Rp10.000.000.000.

5. Kabupaten Siak Rp8.800.000.000.

6. Kabupaten Kampar Rp7.257.000.000.

7. Kota Dumai Rp6.000.000.000.

8. Kabupaten Kuantan Singingi Rp351.540.000. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/