Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Lawan Politik Uang Saat Pilkada Kata Mendagri

Lawan Politik Uang Saat Pilkada Kata Mendagri
Rabu, 25 April 2018 07:05 WIB
MEDAN - - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengharapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 menjadi suatu proses dalam upaya memilih kepala daerah yang amanah demi kemaslahatan masyarakat dan daerah.

"Ini pesta demokrasi, harus gembira. Gunakan hak pilih kita untuk memilih pemimpin yang amanah," katanya saat menghadiri acara Pembekalan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pasangan calon Kepala Daerah-Gubernur, Wali Kota, Bupati beserta para Wakil di Kantor Gubsu.

Mendagri juga mengingatkan dan mengajak masyarakat agar melawan politik uang. "Panwas harus bertindak tegas. Hindari bentuk apapun terhadap politik uang," tegas Tjahjo Kumolo.

Mendagri juga mengajak kepada pasangan calon untuk beradu konsep, gagasan dan program pada Pilkada serentak khususnya para calon di Provinsi Sumatera Utara.

"Jangan kampanye yang berujar kebencian, SARA, fitnah, bangun optimisme masyarakat di Sumut khususnya untuk mau membangun dan maju ke depan," ujar Mendagri.

Mendagri juga menegaskan kepada calon kepala daerah yang sudah mengikuti pembekalan ini diharapakan sesuai dengan hasil-hasil harta kekayaannya harus dapat dipertanggung jawabkan.

"Jangan nanti saat LHKPN hartanya sedikit. Kemudian ketika terpilih hartanya langsung meningkat. Nah, di sini pasti timbul pertanyaan. Kalau memang ada hasil korupsi akan kita periksa," pungkas Tjahjo Kumolo. ***

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/