Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Sisiri Hotel dan Tempat Hiburan di Tembilahan, Tim Gabungan Temukan 5 Pasangan Diduga Mesum

Sisiri Hotel dan Tempat Hiburan di Tembilahan, Tim Gabungan Temukan 5 Pasangan Diduga Mesum
Sejumlah pasangan yang terjaring razia.
Senin, 23 April 2018 18:17 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Inhil, Riau menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat), alhasil, sebanyak 13 orang berhasil diamankan.

13 orang tanpa identitas tersebut terdiri dari lima pasangan diduga mesum dan tiga lainnya tidak dapat menunjukkan identitas diri.

Semuanya berhasil terjaring setelah tim gabungan menyisiri hampir semua hotel, wisma dan tempat hiburan yang ada di Tembilahan.

Kasatpol PP Inhil, TM Syaifullah menjelaskan, razia pekat ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

"Razia ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta dalam rangka menegakkan perda tentang pekat," jelasnya.

Dimana dikatakannya, sebelum memasuki bulan Ramadan ini, seluruh hotel maupun wisma sudah bersih dari kegiatan prostitusi.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mayoritas penduduk inhil adalah muslim, jadi sebelum bulan Ramadan kita berharap agar seluruh pemilik usaha penginapan agar tidak menerima pasangan yang bukan muhrim," tegasnya.

Terhadap pasangan yang terjaring pada malam itu, dijelaskan TM Syaifullah, mereka dibawa ke kantor Satpol PP untuk di data dan diberi surat pernyataan.(ayu)

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/