Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
5 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Riau

Pukul Meja dan Marah-marah, Kadiskes Kampar Dikecam Dewan

Pukul Meja dan Marah-marah, Kadiskes Kampar Dikecam Dewan
Anggota DPRD Kampar Syahrul Aidi Maazat datang melihat tindakan Kadis Kesehatan
Senin, 23 April 2018 22:49 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Tak lama setelah marah-marah dan memukul-mukul meja di Ruang Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kampar, tindakan tak terpuji Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Nurbit akhirnya langsung menuai kecaman.

Kecaman datang dari anggota DPRD Kampar Syahrul Aidi Maazat yang menghampiri ruang Banggar DPRD Kampar tempat digelarnya hearing antara DPRD Kampar dengan Dinas Kesehatan dan ratusan tenaga bantu kesehatan (TBK) serta tenaga rumah tunggu kelahiran (RTK).

Menurut Syahrul Aidi, kedatangan TBK dan RTK ke gedung wakil rakyat karena ada masalah dan membuktikan ada miskomunikasi selama ini. "Tadi saya dapat berita Kadis emosi dan marah-marah. Ini sangat tidak menghormati lembaga DPRD. Tak ada marwah ketua kita, tidak menghargai ketua DPRD dan tidak menghargai lembaga," tegas politisi PKS ini.

Syahrul Aidi mengaku heran apa yang membuat Kadiskes sampai memukul meja seperti itu. "Itu disamping ketua DPRD lho," kata pria yang akrab disapa ustad ini.

Menurutnya, apa yang ditanyakan TBK dan tenaga RTK adalah wajar karena mereka telah bekerja dan menanyakan haknya.

"Oo.. masalah ada kebijakan sampaikan baik-baik. Tak bisa dia buang badan saja, komunikasikan," ulas Syahrul.

"Dia duduk di situ bukan pribadi tapi kepala dinas. Dinginlah hadapi masalah," ulasnya.

Syahrul juga menyampaikan bahwa setahu dia, telah sembilan tahun menjadi anggota DPRD Kampar baru kali ini Kadis berani marah-marah di gedung DPRD dan memukul meja.

"Tak pernah ada setahu saya selama menjadi anggota dewan, sudah sembilan tahun tak ada kadis berani memukul meja DPRD, gak pernah. Ini sangat melecehkan sekali. Pimpinan perlu memanggilnya, haga sikapnya," tegas mantan Wakil Ketua DPRD Kampar periode 2009-2014 ini.

Ia juga tidak menduga kenapa Kadiskes Kampar sampai memukul meja. "Orang emosi wajarlah, tak betul itu kepala dinas. Berarti tak tahu ruh layanan kesehatan. Wajar karena dia bukan orang kesehatan, tak tahu profesi kesehatan karena dia bukan orang kesehatan. Saya minta bupati evaluasi. Kalau dia orang kesehatan tahu dia, kalau dia basicnya orang kesehatan tahu dengan psikologi perawat," ujarnya.

Syahrul menyebutkan bahwa masalah Kadiskes sebelumnya lebih besar seperti masalah penerimaan THL dan Kadisnya tidak pernah marah ketika dihearing.

"Dua periode tak pernah saya menemukan masalah seperti ini. Saya kalau tak ketua saya masuk," kata Syahrul.

Meski tindakannya telah membuat orang yang mengikuti rapat dengar pendapat ini tercengang namun lembaga DPRD Kampar melalui Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri menerima permohonan maaf dari Kadiskes Kampar H Nurbit yang langsung menyampaikan permohonan maaf beberapa menit setelah kejadian dalam pertemuan itu.

Namun demikian Fikri mengingatkan Kadiskes agar melayani masyarakat tidak emosional. Bahkan Fikri menyebutkan acapkali anggota dewan dimarahi dan dimaki-maki.

"Kita dites kesabaran kita sejauh mana kesabaran kita dites pada hari ini. Ini yang selalu kami hadapi. Kami selalu dibilang dianjing, dibilang binatang kami," beber Ongah Fikri.

Sementara itu anggota DPRD Kampar Firman Wahyudi menegaskan cukup kejadian ini yang pertama dan terakhir terjadi di gedung DPRD Kampar. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/