Gelar Seminar 'Enviromental Energy for Life', SHAREit Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan
Seminar yang ditaja SHAREit Group yang beranggota kan Debby Adha, Syahril dan Yuardi Roriski dan 12 orang panitia pendukung itu menghadirkan pembicara Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis , Hj. Nurhasanah,S .Si dan Alumni Politeknik Negeri Bengkalis yang juga mantan Ketua Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Politeknik Negeri Bengkalis periode 2015/2016, Muhammad Supardi.
Seminar dihadiri dosen administrasi bisnis, Husni Mubarak, guru pendamping siswa-siswi, siswa siswi dari SLTP/SLTA sederajat serta mahasiswa dan mahasiswi dari Politeknik Negeri Bengkalis, STIE Syari'ah Bengkalis dan STAIN Bengkalis, serta mahasiswi Mapala dari STAIN dan Politeknik Negeri Bengkalis.
Pada kesempatan itu, Hj. Nurhasanah dan Muhammad Supardi mengajak para audience masyarakat untuk melihat kondisi bumi saat ini, dimana kerusakan dan pencemaran sudah sangat membahayakan dan mengancam kehidupan.
''Kita harus memelihara lingkungan khususnya di sekitar kita, jangan sampai kumuh, banyak sampah. Kita harus jaga agar ekosistem tidak tercemar, jangan sampai tidak ada tempat resapan air, tidak ada ruang hijau dan banyak lagi. Mulailah dari sekarang dan diri kita sendiri dulu, baru setelah itu bersama dengan masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan merawat lingkungan dan bumi kita ini? Kita harus bertindak, bukan sepenuhnya mengharapkan Kebijakan dari DLH, komunitas Pecinta Alam atau sejenisnya, tapi kita semua harus terlibat, karena penghuni bumi adalah semua makhluk yang diciptakan, kita sebagai manusia yang diciptakan memiliki akal lebih harus berperan penting, agar kelangsungan hidup lingkungan selalu terjaga dengan baik, mulailah dari yang terkecil,'' ujar Nurhasanah.
Sementara itu, Muhammad Supardi mengajak para peserta untuk lebih fokus kepada pemanfaatan lahan gambut dan pengelolaan sampah didaerah pesisir.
''Konservasi mangrove di Bengkalis yang sekarang banyak dijadikan tempat wisata harus dikelola dengan baik agar pertumbuhan mangrove tetap stabil, jangan dijadikan tempat wisata sampah, jangan datang kalau pergi meninggalkan sampah, kita tidak butuh generasi perusak,'' ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar Hari Bumi, Debby Adha mengatakan seminar ini bertujuan untuk mengajak semua generasi muda agar semakin peduli terhadap lingkungan, agar energi lingkungan yang dihasilkan juga berkualitas, karena energi yang berkualitas akan mendukung kehidupan yang berkualitas. ''Semoga seminar ini bermanfaat untuk generasi muda agar mencintai lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan,'' tutupnya. (rls)