Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gojek Diklaim Sumbang Rp334 Miliar Terhadap Perekonomian Medan

Gojek Diklaim Sumbang Rp334 Miliar Terhadap Perekonomian Medan
Jum'at, 20 April 2018 13:08 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Gojek Indonesia, diklaim telah menyumbang terhadap perekonomian Kota Medan pada tahun 2017. Sumbangan yang diberikan mencapai Rp334 miliar.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

"Sumbangan Rp334 miliar berasal dari kontribusi penghasilan mitra pengemudi Rp216 milyar, dan mitra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Rp118 milyar," ungkap Kepala LD FEB UI, Turro S Wongkaren dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (20/4/2018).

Ia menyebutkan, riset yang dilakukan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang diperoleh masyarakat luas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Gojek Indonesia saat ini, bermitra dengan lebih dari 900 ribu mitra pengemudi (11 ribu di Medan) dan lebih dari 125 ribu UMKM (26 ribu di Medan) beserta puluhan ribu penyedia jasa individu di seluruh Indonesia.

"Hasil riset ini ditujukan untuk penyusunan kebijakan berbasis data. Riset ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2017 dan melibatkan lebih dari 7.500 responden di 9 wilayah termasuk kota Medan," sebut Turro.

Menurut dia, riset mengenai perubahan-perubahan sosial ekonomi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi penting dilaksanakan. Tujuannya, agar pengambilan kebijakan dan pendekatan program-program pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.

"Hasil riset terhadap mitra pengemudi roda dua yang ada di Medan mengungkapkan, selain berkontribusi ke sektor perekonomian, Gojek juga mengurangi tekanan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja. Terutama, untuk mereka dengan tingkat pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi/sekolah tinggi," katanya.

Selain itu, sambungnya, hasil riset juga mengungkapkan bahwa rata-rata penghasilan mitra pengemudi roda dua Gojek lebih tinggi dari upah minimum regional di Medan. Rata-rata penghasilan mencapai Rp3,37 juta per bulan.

"Untuk mitra UMKM, menunjukkan keberadaan layanan Go-Food mendukung para UMKM di Medan. Lalu, meningkatkan volume transaksi mitra UMKM, membuka akses langsung ke pasar dan meningkatkan aset usaha," jabarnya.

Turro menambahkan, bagi konsumen Gojek, sebagian besar responden menyatakan kehadiran aplikasi Gojek meningkatkan kualitas hidup mereka yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.

"Konsumen menilai layanan aplikasi cukup baik, aman dan nyaman. Hampir keseluruhan konsumen memilih untuk memesan makanan dari mitra yang berupa usaha rumahan/UMKM," imbuhnya.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/