Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Viral!!! Kaos Hastag Gubsu 2018 Orang Sumut Berseliweran di Medsos

Viral!!! Kaos Hastag Gubsu 2018 Orang Sumut Berseliweran di Medsos
Kamis, 19 April 2018 17:06 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Pasca kaos hastag ganti presiden 2019, kini di Sumatera Utara muncul kaos yang sama. Yang membedakannya adalah tulisan dan momentum yang dibuat pada kaos.

Informasi dihimpun, Kamis (19/2018), di jejaring sosial facebook banyak berseliweran di timeline tentang gambar kaos dengan tulisan #2018GubsuAwakOrangSumut.

Kaos bertagar itu sudah dua pekan terakhir ini menghiasi beberapa akun facebook tak lama seiring viralnya hastag 2019 Ganti Presiden.

Bagaimana praktisi melihat fenomena sosial tersebut?

"Terlepas ada sisi bisnis, tapi jelas ini kreativitas orang Sumut," ujar Praktisi Sosial dari UIN Sumut, Ahmad Khairuddin, Kamis (19/4/2018) di Medan.

Menurutnya, kaos bertagar merupakan bentuk kreativitas yang muncul secara natural. Dan biasanya, sambung Ahmad, kreativitas seperti juga muncul beriringan dengan seutas harapan dari para kreator.

"Kreator yang menciptakan kaos bertagar seperti itu biasanya punya harapan. Dalam konteks Pilgubsu, berarti dia berharap agar Gubsu 2018-2023 nanti adalah orang Sumut bukan dari luar Sumut," tegas Ahmad Khairuddin.

Harapan itu pula menurutnya, didasari nilai proximity (kedekatan) dan rasa saling memiliki karena sama-sama berasal dari Sumut.

"Analoginya adalah rumah kita harus dijaga oleh kitanya sendiri. Gak mungkin kita percayakan kepada orang lain," imbuh Ahmad Khairuddin.

Dengan kreativitas pihak di luar tim dan relawan seperti itu, Ahmad Khairuddin menilai pihak-pihak yang diuntungkan dengan kaos berhastag itu harus mengambil momentum.

"Jadi gini, karena ini menyinggung soal Pilgubsu, maka otomatis pihak yang diuntungkan adalah pasangan Cagub-Cawagubsu yang memang berasal dari Sumut. Mereka harus mengambil momentum agar tak kehilangan momentum karena kampanye ini efektif," ujar Ahmad Khairuddin.

Tapi kata Ahmad Khairuddin, mengambil momentum tidak sama dengan memobilisasi.

"Contoh begini, ambil momentum bahwa hastag viral ini disebarluaskan pula melalui medsos. Bukan malah mencetak kaos dengan biaya sendiri lalu dibagikan secara gratis. Kalaupun mau cetak sendiri, ya dijual saja dengan harga yang terjangkau," kata Ahmad Khairuddin.

Dengan tidak memobilisasi itu, dirinya meyakini para pecinta akan membeli kaos tersebut.

"Karena pasti punya perasaan yang sama, yakni saling memiliki dan sama-sama punya tanggungjawab, sama-sama menginginkan pemimpin yang berdedikasi dan integritas serta memahami Sumut luar dalam. Yang tidak kalah penting, buka akses seluas-luasnya agar publik yang mau membeli kaos bisa tau informasinya," tukas Ahmad Khairuddin.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/