Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Home  /  Berita  /  Riau

Jika Dimaksimalkan, Wilayah Pesisir Riau Bisa Tingkatkan PAD

Jika Dimaksimalkan, Wilayah Pesisir Riau Bisa Tingkatkan PAD
Kamis, 19 April 2018 20:37 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Provinsi Riau ternyata masih memiliki banyak potensi yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya adalah perikanan yang menjadi mata pencaharian utama wilayah pesisir. Sayangnya, wilayah pesisir ini belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah untuk dikelola dengan maksimal.

Anggota Komisi III DPRD Riau Firdaus mengatakan kepada GoRiau.com, Kamis, (19/4/2018), wilayah pesisir memang memiliki banyak potensi. Tidak hanya dari segi tangkapan perikanan, maupun retribusi yang dipungut dari kapal - kapal besar yang memasuki perairan.

"Banyak sumber potensi PAD yang bisa digali dari pesisir, ada produksi perikanan tangkapnya ataupun retribusi yang bisa kita pungut dari kapal - kapal besar yang lewat melalui perairan kita," ujarnya.

Untuk itu, Firdaus pun meminta agar Pemprov Riau akan mulai melirik dan mengelola wilayah ini dengan maksimal. Karena selama ini, menurutnya wilayah tersebut masih rendah dalam kontribusinya menyumbang untuk PAD, padahal, Riau memiliki wilayah pesisir yang cukup luas.

"Oleh karena itu, Pemprov Riau harus memiliki keseriusan untuk mengelola pesisir, karena selama ini belum nampak perubahan angkanya. Padahal kita sudah terbitkan perda yang mengatur izin usaha perikanan tangkap, seharusnya ada pendapatan yang bertambah dari sana," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Firdaus juga menuturkan, retribusi kapal - kapal besar ini harus dikejar. Yakni dengan menertibkan perizinan kapal yang masuk ke perairan Riau. Hal ini nantinya juga akan berdampak pada pencegahan pencurian ikan.

"Kita harus tegas menjalankan ini, karena ada saja beberapa kapal yang tidak memiliki izin untuk kegiatan ekspor dan impor. Apalagi di Rokan Hilir itu, marak sekali pencurian ikannya, sudah itu pajaknya kita tidak dapat, dua kali kita rugi. Makanya inikan harus segera ditegaskan dan ditertibkan," paparnya.

Kemudian, Firdaus juga menyatakan bahwa sudah saatnya pemerintah tidak hanya bergantung pada pendapatan dari DBH Migas, sehingga potensi lain bisa digarap dan memberikan hasil yang optimal. Karena jika dibiarkan, dikhawatirkan potensi wilayah pesisir ini akan tergerus, sehingga pengawasannya harus dikencangkan kembali.

"Kita jangan hanya bergantung pada DBH Migas saja, harus kreatif mengembangkan potensi lainnya. Pertama, pengawasan di daerah pesisir harus diperketat lagi, kemudian, Pemprov harus mulai membangun pelabuhan perikanan pantai, sehingga kapal akan berangkat dengan satu pintu. Intinya sarana dan prasarana yang mendukung harus segera dibangun dalam mengoptimalkan potensi ini untuk tingkatkan PAD kita," pungkasnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/