Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Stop Evakuasi 3 Truk Korban Jembatan Widang-Babat, Ini Alasan Jasa Marga

Stop Evakuasi 3 Truk Korban Jembatan Widang-Babat, Ini Alasan Jasa Marga
Rabu, 18 April 2018 03:10 WIB
TUBAN - Proses evakuasi terhadap tiga kendaraan besar yang nyebur ke sungai akibat ambruknya jembatan Widang-Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yang dilakukan pihak Kepolisian bersama tim BPBD dan juga tim JOB PPEJ dihentikan, Selasa (17/4/2018) tengah malam tadi.

Pada saat beberapa tali pengikat yang tersambung dengan crane mulai terpasang ke badan truk, tiba-tiba datang rombongan dari Bina Marga yang dipimpin Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya.

Mereka pun meminta petugas yang di lapangan untuk menghentikan proses evakuasi sementara.

Penghentian proses evakuasi dilakukan Bina Marga dengan alasan, khawatir akan kekuatan jembatan yang menahan beban crane.

"Setelah kita lihat, sistem evakuasi yang dilakukan kawan-kawan di atas jembatan ini, kami meragukan kekuatan dari jembatan," ujar I Ketut Dharma Wahana, sebagai Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya.

Dalam diskusi  serius di atas jembatan, tim Bina Marga menegaskan, jembatan tersebut dianggap tidak akan mampu menahan beban crane yang mencapai 40 ton dan ditambah lagi beban kendaraan yang akan diangkat.

Beban yang terlalu berat itu dikhawatirkan justru membahayakan proses evakuasi. Bahkan bisa merusak jembatan semakin parah pada bagian lain.

"Sekarang proses dihentikan sementara, tapi masih untuk memisahkan truk itu masih akan dilakukan. Tidak untuk pengangkatan, hanya untuk menggeser-geser saja," tambahnya saat berada di lokasi.

Petugas dari Polres Tuban dan juga BPBD akan melakukan rapat dengan Bina Marga terkait proses evakuasi tiga kendaraan yang masuk Bengawan Solo akibat ambruknya jembatan di jalur nasional itu.

Sehingga sampai dengan Rabu dini hari  ini, proses evakuasi tiga kendaraan truk masih belum bisa dilakukan.

Pada Selasa siang, crane yang didatangkan dari PT Semen Indonesia gagal mengangkat tiga truk yang tercebur ke dalam sungai Bengawan Solo menyusul ambruknya jembatan Widang. Pihak Polres Tuban dan BPBD Tuban pun akhirnya meminta bantuan Joint Operating Body Pertamina Petrochina (JOB PPEJ.

Selain mengirimkan sekitar 20 pegawai, pihak JOB PPEJ yang beroperasi di wilayah Tuban,  Bojonegoro dan Gresik langsung mengirimkan crane.

Namun upaya evakuasi batal, meskipun Tim dan alat berat JOB PPEJ ini bersama petugas Polres Tuban dan BPBD sempat memasangkan tali tari crane ke tubuh truk yang nyaris tenggelam itu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/