Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Garap Hutan Ribuan Hektar, Mahasiswa Rohil Adukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau

Garap Hutan Ribuan Hektar, Mahasiswa Rohil Adukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau
Rabu, 18 April 2018 21:33 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Sejumlah mahasiswa Rokan Hilir yang tergabung dalam organisasi Himpunan Pelajar mahasiswa tanah putih (Hipermata) di Riau, mengadukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau. Pasalnya, Hipermata menuduhkan, ribuan hektar hutan masyarakat telah digarap oleh perusahaan tersebut tanpa mengantongi izin kementrian. 

Salah seorang mahasiswa Hipermata Abdul Budi Ain kepada GoRiau.com, menyampaikan tuduhan kepada perusahaan tersebut dikarenakan pihak Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, tidak menemukan izin PT Pandawa.

"Perusahaan ini sudah membuka ribuan hektar hutan masyarakat, tetapi saat kami tanyakan apakah ada izinnya kepada pihak kecamatan, mereka mengatakan tidak ada. Maka itu kami datang ke DPRD untuk mengadukan kasus ini," ujar Abdul, saat mendatangi gedung DPRD Riau, Rabu, (18/4/2018).

"Jadi kami datang kesini membawa aspirasi masyarakat juga, mereka merasa marah karena lahan masyarakat dimanfaatkan dan digarap untuk kepentingan pribadi," tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, menyampaikan akan segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa terkait perusahaan tersebut. Untuk itu, pihaknya akan meninjau langsung kelahan yang dimaksud sehingga dapat memastikan dengan tepat batas - batas lahan yang diserobot oleh perusahaan itu.

"Iya, mereka sudah menghubungi saya dan menjelaskan seperti apa situasi dan peristiwanya. Untuk itu nanti kita akan kunjungi langsung lahan yang diduga diserobot tersebut," ujarnya.

Kemudian, Asri Auzar berpesan agar aparat penegak hukum, seperti kepolisian segera menindaklanjuti laporan mahasiswa ini. Apalagi kasus seperti ini, sangat merugikan masyarakat dan merusak lingkungan hutan masyarakat.

"Ya kita minta aparat penegak hukum agar menindaklanjuti secepatnya kasus ini. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat akan bertindak anarkis. Karena ini memang sangat merugikan masyarakat," ungkapnya. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/