Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penuhi Panggilan DPR, Facebook Bantah Kebocoran Data Penggunanya

Penuhi Panggilan DPR, Facebook Bantah Kebocoran Data Penggunanya
Ruben Hattari di depan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI. (Istimewa)
Selasa, 17 April 2018 20:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Facebook membantah adanya kebocoran data penggunanya. Hal ini diungkapkan Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Indonesia, Ruben Hattari saat memenuhi panggilan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

"Tidak pernah terjadi kebocoran data dari Facebook. Kejadian ini bukanlah kejadian dimana pihak ketiga menembus sistem Facebook atau berhasil lolos dari perangkat pengamanan data yang kami miliki," katanya.

Menurut Ruben, permasalahan data pengguna Facebook disebabkan pelanggaran kepercayaan dari aplikasi thisisyourdigitallife.

Aplikasi itu dibuat peneliti bernama Dr Alexsander Kogan yang menggunakan fitur login pada Facebook. Dr Kogan dulunya adalah seorang akademisi di Cambridge University. 

Setelah Dr Kogan mendapatkan data pengguna, kata Ruben, ia memberikannya pada Chambrige Analityca. Padahal menurutnya, aturan Facebook tidak mengizinkannya. 

"Facebook login memungkinkan pengembang aplikasi pihak ketiga meminta persetujuan dari penggunaan aplikasi Facebook agar aplikasi aplikasi mereka bisa mengakses kategori data tertentu yang dibagikan pengguna tersebut dengan teman Facebook mereka," ungkapnya.

Ruben meminta maaf atas kejadian itu. Ia memastikan aplikasi thisisyourdigitallife kini sudah ditiadakan oleh pihak Facebook sejak 17 Desember 2015.

"Sehingga para pengguna Facebook, termasuk pengguna Indonesia, tidak dapat mengakses aplikasi tersebut melalui platform kami sejak tanggal tersebut," tandasnya.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis mengatakan, DPR menggali dan meminta penjelasan Facebook sebagai tanggapan tentang kebocoran sekitar satu juta lebih data pengguna Facebook di Indonesia sebagai bagian dari kebocoran 87 juta pengguna Facebook di seluruh dunia.

"Data pengguna ditengarai terjadi kebocoran dan digunakan oleh pihak yang semestinya tidak berhak menggunakan data pribadi pemilik akun Facebook dalam hal ini Indonesia," kata Abdul.

"Tentunya kami berpikir data pribadi pengguna akun Facebook ini di digunakan oleh pihak yang semestinya tidak menggunakan, boleh lah kami memiliki kekhawaturan. Jangan-jangan sudah disalahgunakan," ujarnya.

Dia menambahkan, Komisi I ingin memastikan bahwa data pribadi seluruh pengguna di Indonesia yang merupakan WNI 100 persen aman.

Setelah mendengarkan penjelasan Facebook, kata Abdul, Komisi I DPR RI baru akan mengambil sikap. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/