Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buntut Kericuhan di Malang, Kolektor Rangkap Jabatan Diminta Tinggalkan PSSI

Buntut Kericuhan di Malang, Kolektor Rangkap Jabatan Diminta Tinggalkan PSSI
Senin, 16 April 2018 13:16 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kasus kericuhan pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018) mendapat sorotan tajam.

Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI), Sarman Hakim menyebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara Liga 1 2018 tak mampu memberikan kenyamanan. 

"PT LIB tak mampu memberikan kenyamanan. Nyawa manusia baik dari pemain, pelatih apalagi suporter seolah tak berharga," kata Sarman Hakim.

Menurut Sarman, keamanan yang tak terjaga menjadi penyebab kericuhan. Hal ini diperparah dengan tidak adanya pengusutan secara tuntas kasus kericuhan sebelumnya dan dibiarkan tergilas waktu. 

"Saatnya pecinta sepak bola menuntut penyelenggaraan liga yg aman bagi semua nyawa. Jangan ada lagi nyawa yang melayang," tegasnya.. 

Dalam upaya membuat kenyamanan itu, kata Sarman, PSSI harus dibebaskan dari kolektor rangkap jabatan dan orang-orang yang mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan. 

"PT LIB itu kan perusahaan yang sifatnya profit oriented sedangkan PSSI adalah lembaga non profit. Jelas sangat bertentangan. Makanya, ada tarik menarik kepentingan apalagi beberapa pengurus PT. Liga merangkap jabatan di PSSI. Akiibatnya, PSSI tidak bisa berpihak terhadap kepentingan masyarakat sepakbola dalam penegakkan aturan yang menyangkut PT LIB," katanya.

Kasus kericuhan terjadi, kata manajemen Arema, dipicu keputusan wasit Handri Kristanto asal Jawa Tengah yang beberapa kali merugikan Arema yang menyebabkan suporter Arema turun ke lapangan. Dimulai dengan gol kedua striker persib Ezechiel N'Douasel.

"Jadi, Aremania bereaksi setelah beberapa kali kepemimpinan wasit merugikan Arema. Yang paling serius tentu kartu merah untuk Dedik Setiawan menit 88. Karena aksi Aremania terjadi setelah momen itu," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu Aremania Korwil Amazon, Zaenudin Yusrin menjelaskan jika ada pemicu lain yang membuat suporter turun ke lapangan.

"Waktu penanganan awal match steward melakulan kesalahan. Ada Aremania yang ingin masuk lapangan langsung dipukul. Itu memancing reaksi dari Aremania lainnya untuk ikut turun," kata Aremania yang akrab disapa Iin itu.

Insiden yang lebih besar pun tak bisa dihindari. Aremania menyerbu lapangan dan beberapa di ataranya ingin membalas perbuatan dari match steward. Tidak sedikit juga yang melampiaskan amarah kepada pihak Kepolisian yang melepaskan tembakan gas air mata.

"Untuk standar pengamanan tentu di luar kendali panpel karena tim keamanan sudah memiliki SOP dan pertimbangan sendiri sampai melepaskan gas air mata. Tapi yang jelas manajemen bertanggung jawab untuk merawat Aremania yang menjadi korban," imbuh Sudarmaji.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Olahraga, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/