Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
19 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
17 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terdeteksi Pakai 'Tuyul', Driver Gojek Tak Dapat Bonus dan Disuspend

Terdeteksi Pakai Tuyul, Driver Gojek Tak Dapat Bonus dan Disuspend
sorotkulonprogo.com
Rabu, 11 April 2018 09:20 WIB
Penulis: Anita
MEDAN- GoJek tengah mengembangkan sistem yang dapat medeteksi GPS palsu atau aplikasi 'tuyul'. Bagi mitra pengemudi atau driver diminta segera menghapus GPS palsu tersebut.

Vice President (VP) Corporate Communication Go-Jek Michael Say mengatakan, sistem yang dikembangkan untuk memastikan keadilan bagi para mitra driver yang jujur dan bekerja keras membantu jutaan warga Indonesia setiap harinya. Untuk itu, diberikan kesempatan kepada mitra driver segera menghapus aplikasi GPS palsu sebelum mendapat sanksi.


"Driver yang terdeteksi memiliki aplikasi 'tuyul', maka langsung menerima notifikasi melalui smartphone mereka. Notifikasi yang diterima, mengharuskan driver segera menghapus GPS palsu tersebut," ungkap Michael Say saat ditemui di Medan baru-baru ini.

Disebutkan dia, apabila driver tak menghapus GPS palsu selama 7 hari ke depan ketika menerima notifikasi, maka diberikan sanksi tak mendapatkan bonus. Akan tetapi, driver tetap bisa beroperasi.

"Sanksi berikutnya, jika sampai kurun waktu 14 hari tak juga menghapus aplikasi tuyul maka diberi sanksi tegas berupa suspend," cetusnya.

Menurut dia, kebijakan ini menjawab aspirasi mitra driver terkait dengan masalah yang sering mereka hadapi dalam mendapatkan order dari pelanggan. Diharapkan dengan penerapan kebijakan ini, mitra bisa bekerja lebih nyaman demi keluarga mereka.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini jumlah driver yang terdata di seluruh Indonesia mencapai 1.000 lebih baik itu Go-Car ataupun Go-Ride. Namun begitu, Micahel tak merinci berapa persen yang terdeteksi menggunakan GPS palsu.

"Kalau di Jakarta, Bandung dan Surabaya sudah 80 persen menghapus atau meng-instal ulang GPS palsu. Sedangkan di Medan masih dalam proses pendataan dan akhir bulan ini baru bisa diketahui," pungkasnya.

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/