Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
20 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pimpinan MPR Sebut di Bontang Pancasila Menjadi Perilaku

Pimpinan MPR Sebut di Bontang Pancasila Menjadi Perilaku
Selasa, 10 April 2018 19:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BONTANG - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin sebut masyarakat kota Bontang dan secara umum Provinsi Kalimantan Timur telah menjadikan Pancasila sebagai perilaku. Hal tersebut bisa dilihat dari beragamnya penduduk yang tinggal di sana yang bisa hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan.

"Itu harus diapresiasi, tapi MPR tidak lekas puas diri, MPR akan terus melakukan sosialisasi agar Pancasila ini benar-benar mengakar lebih kuat lagi, benar-benar menjadi pedoman dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat bukan hanya di Bontang tapi juga daerah lain," katanya, usai menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR, di kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (10/4/2018).

Hal tersebut, ditegaskan peraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ini sangat penting, apalagi di suasana memasuki tahun politik 2018 dan 2019. Pemahaman Pancasila yang sudah menjadi perilaku akan menjaga bangsa tidak terpecah belah gara-gara beda pilihan.

"Selain tahun politik, perilaku Pancasila juga bisa sebagai elemen menghadapi tantangan bangsa yang berat seperti oknum-oknum pihak yang mencoba mengadu domba bangsa kita agar kita saling ribut dan berkonflik. Untuk itu kami selalu turun ke masyarakat untuk terus mengingatkan agar tetap berpegang teguh pada Pancasila,"ujarnya.

Selama ini, lanjut Mahyudin, respon masyarakat seputar sosialisasi sangat kuat, ouputnya nasionalisme rakyat menjadi lebih kuat lagi. Memang, tantangan berat bangsa itu dari jaman perjuangan ada, namun seiring itu rasa nasionalisme juga memang sudah terpatri sejak dulu, dan itu tetap terjaga hingga kini. Buktinya, jika ada yang berusaha menyerang Pancasila semua rakyat maju membela bersama-sama.

"Mudahan-mudahan maraknya Pancasila sebagai perilaku adalah portret nyata yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/