Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Terungkap, Akibat Ulah PT Inti Indosawit Subur Begini Kondisi Jalan dan Jembatan di Ukui

Terungkap, Akibat Ulah PT Inti Indosawit Subur Begini Kondisi Jalan dan Jembatan di Ukui
Hearing Komisi II DPRD Pelalawan bersama PT Inti Indosawit Subur dan empat desa di Kecamatan Ukui, Senin (9/4/2018).
Senin, 09 April 2018 13:27 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Ada-ada saja ulah perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Bukannya merawat jalan dan jembatan penghubung empat desa di Kecamatan Ukui, kegiatan perusahaan justru berdampak pada rusaknya infrastruktur desa.

Hal ini terungkap saat hearing (rapat dengar pendapat) Komisi II DPRD Pelalawan dengan PT Inti Indosawit Subur (IIS) Ukui dan empat desa di Kecamatan Ukui, yakni Desa Lubuk Kembang Sari, Desa Silikuan hulu, Desa Bukit Jaya serta Desa Bagan Limau, Senin (9/4/2018).

Pada pertemuan ini, masyarakat mengungkapkan sejumlah fakta di lapangan akibat ulah kegiatan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.

"Pada program replanting mereka, perusahaan melebarkan Sungai Air Hitam tanpa memikirkan kondisi badan jalan. Akibatnya badan jalan sepanjang 3 Km longsor," ungkap Sunardi, mewakili masyarakat.

Padahal menurut mantan anggota dewan asal Ukui ini, jalan tersebut dibuka oleh masyarakat secara swadaya dan bantuan dari pemerintah agar tidak lagi melewati jalan perusahaan.

"Tak lama lagi, tiang listrik itu juga akan tumbang. Karena separuh badan jalan sudah tergerus sungai, ini akibat pola kerja replanting PT IIS," paparnya.

Senada dengan Sunardi, perwakilan masyarakat lainnya juga menuding PT IIS sebagai penyebab rusaknya jembatan penghubung Desa Lubuk Kembang Sari-Desa Bukit Jaya.

"Kondisi jembatan ini sekarang sudah mau berdiri, karena miring. Makanya mau berdiri. Ini karena aktivitas perusahaan mengeruk sungai ini," ungkap Saimin.

Rapat pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi II, Habibi Hapri di dampingi Wakil Ketua, Baharudin juga anggota komisi Ade Irawan, membahas terkait daerah aliran anak sungai dan pengikisan anak sungai. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/