Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berhadapan dengan Selat Malaka, Riau Disarankan Bentuk Sistem Logistik Regional Sumatera

Berhadapan dengan Selat Malaka, Riau Disarankan Bentuk Sistem Logistik Regional Sumatera
Ilustrasi. (Internet)
Kamis, 29 Maret 2018 11:19 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kementerian Koordinator (Kemenko) Perokonomian mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membentuk sistem logistik regional untuk memfokuskan pengembangan usaha dengan merebut peluang pasar yang lebih besar terhadap dunia industri.

"Kementerian menyarankan Riau ini menjadi pusat distribusi daerah regional karena kita berada di tengah Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Selat Malaka serta dua negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (29/3/2018).

Nantinya, kata Hijazi, sistem logitik tersebut harus terintegrasi secara lokal serta terhubung secara global untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan masyarakat.

"Konektivitas dalam sistem logistik daerah dan regional harus dikembangkan. Khususnya terkait kelancaran arus barang dan menjamin kebutuhan dasar masyarakat," urainya.

Selain itu, Kemenko Perekonomian melalui Deputi Koordinator Bidang Perniagaan dan Industri, Elen Septiadi menyarankan supaya Riau membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baik itu di sektor pariwisata maupun industri.

"Mereka berkomitmen untuk membantu kita di Riau dengan memfasilitasi pengembangan kawasan program strategis nasional khususnya yang terkait KEK seperti Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB)," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/