Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Temui Ribuan Massa, Sekdaprov Riau Dipaksa Naik ke Atas Kepala Mobil Pick Up

Temui Ribuan Massa, Sekdaprov Riau Dipaksa Naik ke Atas Kepala Mobil Pick Up
Demo kenaikan BBM.
Rabu, 28 Maret 2018 18:33 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim untuk menemui sekitar 2.000 massa yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Provinsi Riau.

Menariknya, Sekdaprov Riau ini dipaksa untuk naik ke atas kepala mobil pick up saat hendak menyampaikan jawabannya atas tuntutan mahasiswa yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang mencapai Rp8.150 per liter di Kantor Gubernur Riau, Rabu (28/3/2018).

Meski nyalinya tampak ciut, Sekdaprov Riau yang juga Ketum IKA UR ini akhirnya menuruti keinginan mahasiswa

"Kami sudah menindaklanjuti tuntutan adek-adek. Bahkan kemarin kami sudah ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Riau terkait kurangnya pasokan BBM dan kenaikan harga pertalite ini," kata Hijazi di halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu sore.

Ia pun meminta mahasiswa untuk bersabar, sebab pengubahan kebijakan tersebut harus melewati beberapa tahapan dan prosedur.

"Ini kebijakan pusat, dan kami sudah menyampaikan. Mahasiswa mohon bersabar, karena kami juga memikirkan rakyat," tuturnya.

Adapun dua tuntutan yang digaungkan oleh ribuan massa ini, yakni meminta tambahan kuota premium di Riau dan mendesak penurunan harga pertalite yang di rasa mencekik masyarakat kecil.

"Pemprov Riau memiliki kekuasaan yang tertinggi dibandingkan Pertamina, seharusnya bisa menerima tuntutan kami. Karena tuntutan kami pro rakyat, turunkan harga pertalite dan tambah pasokan premium," kata Rinaldi Parepare selaku Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Universitas Riau (UR) mewakili ribuan mahasiswa ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/