Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pergerakan IHSG Banyak Disokong Aksi Beli Investor Domestik

Pergerakan IHSG Banyak Disokong Aksi Beli Investor Domestik
Rabu, 28 Maret 2018 10:07 WIB

JAKARTA - Cenderung tertekan selama perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,15% ke level 6.209,35.

Pergerakan IHSG banyak disokong aksi beli investor domestik. Sementara itu, investor asing masih mencetak net sell Rp 854,01 miliar.

Pemodal asing memang masih menjauhi pasar modal domestik. Sejak awal tahun ini hingga kemarin atau year-to-date (ytd), investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 22,81 triliun.

Pada perdagangan Rabu (28/3), sejumlah analis memproyeksikan IHSG masih bisa menguat. "Peluang menguat masih terbuka, setelah tensi perang dagang mereda," ungkap Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest Sekuritas, kemarin.


Dia mengemukakan, indeks saham berhasil menutup gap pada level 6.210-6.240 dan menguji level support 6.200. Terlihat adanya akumulasi beli, meski belum terlalu besar.

Menurut Aditya, peluang penguatan ini masih terbatas. Sebab, kenaikan IHSG masih di bawah level MA-5. Hal itu mengindikasikan investor masih dalam posisi wait and see. Ia memprediksikan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 6.170-6.260.

Vice President Research Artha Sekuritas, Frederik Rasali, sependapat. Penguatan indeks saham dinilai masih terbatas. Sebab, volume perdagangan cenderung menurun. "Volume masih akan rendah di pekan ini dan masih akan konsolidasi pada kisaran 6.200," imbuh dia, yang memprediksikan pergerakan IHSG hari ini di rentang 6.107 hingga 6.260.

Berdasarkan indikator harian, analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menyebutkan, MACD berada di area negatif. Namun, indikator stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Pergerakan indeks sudah menyentuh level maksimum pada area gap di level 6253.

"Dengan demikian, IHSG berpeluang menuju ke area support pada level 6.174 hingga 6.138," terang Nafan, yang memproyeksikan IHSG pada hari ini (28/3) berpotensi melemah.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Ekonomi, GoNews Group, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/