Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
16 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
23 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenaikan Harga BBM Murni Kebijakan Korporasi, Sekda: Pertamina Tidak Pernah Berkonsultasi dengan Pemprov Riau

Kenaikan Harga BBM Murni Kebijakan Korporasi, Sekda: Pertamina Tidak Pernah Berkonsultasi dengan Pemprov Riau
Demo kenaikan BBM.
Rabu, 28 Maret 2018 19:01 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menegaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite merupakan hasil dari kebijakan korporasi Pertamina.

"Ini kebijakan korporasi dan Pertamina tidak pernah berkonsultasi dengan Pemprov Riau soal kenaikan harga," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi di hadapan 2.000 mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang mencapai Rp8.150 per liter di Kantor Gubernur Riau, Rabu (28/3/2018).

Hijazi juga menyampaikan, bahwa kenaikan harga BBM sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat dan tidak melibatkan Pemprov Riau.

"Mahasiswa juga harus rasional mengenai kebijakan BBM, itu kan kebijakan pusat. Kami sekarang berkoordinasi agar tuntutan ini harus jadi perhatian pemerintah pusat dan Pertamina kami minta tolong pertimbangannya," urainya.

Untuk diketahui, adapun dua tuntutan yang digaungkan oleh ribuan massa ini, yakni meminta tambahan kuota premium di Riau dan mendesak penurunan harga pertalite yang di rasa mencekik masyarakat kecil.

"Pemprov Riau memiliki kekuasaan yang tertinggi dibandingkan Pertamina, seharusnya bisa menerima tuntutan kami. Karena tuntutan kami pro rakyat, turunkan harga pertalite dan tambah pasokan premium," kata Rinaldi Parepare selaku Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Universitas Riau (UR) mewakili ribuan mahasiswa ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/