Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Berita Khusus Pilgubri 2018

Pemilih Pemula 'Zaman Now' Pilihnya Pemimpin Riau yang Cerdas Seperti Syamsuar, Ini Kata Mereka

Pemilih Pemula Zaman Now Pilihnya Pemimpin Riau yang Cerdas Seperti Syamsuar, Ini Kata Mereka
Cagub Riau nomor 1, Drs H Syamsuar MSi saat meninjau pasar Duri, Bengkalis.
Kamis, 22 Maret 2018 10:49 WIB
Penulis: Ira Widana
PEKANBARU - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau sudah semakin dekat. Empat pasangan calon diantaranya Syamsuar - Edy Nasution, Lukman Edy - Hardianto, Firdaus - Rusli Efendy, dan Andi Rachman - Suyatno sudah mulai gencar melakukan kampanye di 12 Kabupaten/Kota se Riau.

Di mata pemilih pemula, keempat Paslon ini sangat populer dan memiliki keunggulan yang berbeda serta pengalaman yang tidak sama. Namun dari keempatnya itu tentu ada yang terbaik dan layak menjadi pemimpin Riau yang baru.

Mhod Sukri, mahasiswa asal Tembilahan yang kuliah di Universitas Riau ini kepada wartawan menyebutkan dari keempat Palson yang hebat itu dia memilih nomor satu. Karena Syamsuar adalah pemimpin yang cerdas.

"Kenapa disebut cerdas, dia bisa menerapkan pelayanan satu pintu di Siak sehingga menjadi percontohan di tingkat Nasional dan satu-satunya di Riau," kata Mhod menjelaskan Syamsuar orang yang cerdas, Kamis (22/3/2018).

Selain itu, bukti lain dia pemimpin yang cerdas adalah setiap permasalahan masyarakatnya di Kabupaten Siak, Bupati Siak dua periode ini selalu punya solusi yang tepat dan cepat sehingga tidak berlarut-larut.

"Seperti unit reaksi cepat itulah, kenapa di Siak bisa lakukan itu. Begitu jalan rusak, dan dilaporkan ke Dinas terkait, jalan itu langsung diperbaiki. Kenapa pemimpin di daerah lain ga bisa buat begitu. Dan masih banyak kelebihan pak Syamsuar jika dibandingkan dengan Cagub lain," ucap Mhod lagi.

Fatma Dewi, mahasiswi Universitas Islam Riau jurusan ekonomi ini juga memuji Syamsuar dibandingkan Palson lainnya. Disebutkannya, Syamsuar itu wajahnya bersinar seperti arti namanya.

"Cahaya kemenangan itu sudah ada di wajah pak Syamsuar. Syam = Lilin dan Suar = Cahaya yang sangat terang di jagat raya. InsyaAllah, cahaya terang di wajah Pak Syamsuar itu membawanya menjadi pemimpin Riau," kata Fatma.

Dari programnya yang tidak muluk-muluk, kata Fatma, beasiswa untuk anak berprestasi dan kurang mampu itu sangat menarik perhatian kami mahasiswa yang ingin terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Program pendidikan pak Syamsuar jika menjadi Gubernur Riau ini sudah dijalankannya di Siak. Jelas kami anak-anak dari Bengkalis ini iri dengan itu. Jadi kalau bapak Syamsuar jadi Gubernur, kami punya harapan mendapatkan beasiswa itu," ujar Fatma memotivasi dirinya.

Menurutnya, istilah zaman now juga tak berpihak dengan calon pemimpin zaman now. Kenapa begitu, karena pemilih zaman now itu juga semakin pintar memilih calon pemimpin Riau yang bisa membawa perubahan untuk Riau lebih baik.

"Jadi slogannya pak Syamsuar itu pas banget. Riau ini butuh perubahan, ini juga membuktikan bahwa dia Pemimpin yang cerdas yang tahu apa yang diinginkan masyarakat Riau. Bukan umbar janji lewat kontrak politik, tapi dengan kerja nyata dia selama menjadi Bupati Siak," sebutnya lagi.

Selanjutnya, Natalia R, tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta. Di usianya ke 28 tahun ini, dia merasakan sulitnya mendapatkan pekerjaan di daerah kelahirannya Rengat, Indragiri Hulu.

Sehingga dia dan 3 saudara kandungnya harus merantau ke Pekanbaru untuk mengadu nasib dan meninggalkan kedua orang tuanya di Rengat.

"Program perda naker untuk anak tempatan yang dicanangkan oleh Pak Syamsuar nanti jika menjadi Gubernur Riau adalah harapan kami yang muda-muda ini. Kami ingin bekerja di daerah kelahiran kami dan bisa menemani orang tua di masa tuanya," sebut Natalia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/