Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Politisi Aceh Ini Minta Garuda Indonesia Peduli Nyak Sandang yang Megang Obligasi RI-001

Politisi Aceh Ini Minta Garuda Indonesia Peduli Nyak Sandang yang Megang Obligasi RI-001
Nasir Djamil saat menyambangi Nyak Sandang. (Istimewa)
Selasa, 20 Maret 2018 19:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta Pimpinan Garuda Indonesia untuk dapat memenuhi keinginan Nyak Sandang warga Lamno Aceh Jaya yang masih memegang obligasi (surat hutang) RI-001 untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menyelesaikan pembangunan Masjid didekat tempat tinggalnya.

Nasir menilai permintaan  menunaikan ibadah haji dan membangun masjid di dekat rumahnya tersebut bukanlah suatu hal yang muluk.

"Sebagai salah satu warga negara yang telah berjasa berkontribusi kepada negara dalam mewujudkan kemerdekaan di Indonesia setidaknya haruslah di apresiasi oleh negara. Karena bagaimanapun juga tanpa jasa mereka belum tentu negara ini ada," ujar Nasir kepada wartawan, Selasa (20/3/2018).

Menurut politikus asal Aceh ini, Maskapai Garuda Indonesia yang terlahir dari pesawat RI-001 yang merupakan sumbangan dari warga Aceh saat kemerdekaan Indonesia 72 tahun silam. 

Maskapai Garuda Pesawat yang dibeli dengan sumbangan dari rakyat aceh pada era Presiden Soekarno itu merupakan cikal bakal berdirinya perusahaan tersebut.

"Tidak ada salahnya Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan terbaik milik negara ini bisa mengapresiasi keinginan Nyak Sandang untuk berhaji ke tanah suci dan membangun masjid didekat kediamannya," tandasnya.

Lebih jauh, mantan wartawan ini  menyebutkan, sekalipun memang obligasi yang diberikan saat itu seharga 100 rupiah pada tahun 1950, namun bukan berarti Nyak sandang ini meminta balas jasa kepada pemerintah,100 rupiah juga, sebab, pada masa itu juga bukan jumlah yang sedikit, satu sen sekalipun pada masa persiapan kemerdekaan itu sangat berarti bagi negara.

"Saya yakin beliau dan masyarakat Aceh pada masa itu sangat ikhlas memberikan sumbangan kepada pemerintah indonesia, namun tidak ada salahnya bangsa yang besar seperti Indonesia ini mengingat dan mengapresiasi jasa mereka yang berjasa untuk negara ini, tidak terkecuali Nyak Sandang," pungkasnya.

Sebagai tambahan, Nasir Djamil mengunjungi kediaman Nyak Sandang di Desa Lheut Lamno Aceh Jaya, Minggu (18/3/2018). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/