Penyelidikan Libatkan 6 Polres, Ini Hasil yang Didapat Polda Riau Terkait Dugaan Ada Pulau jadi Tempat Penyimpanan Narkoba

PEKANBARU - Polda Riau sudah melakukan penyelidikan intensif, terkait dugaan adanya pulau yang dipakai para bandar untuk menyimpan Narkoba. Penyelidikan tersebut bahkan melibatkan enam Polres, sesuai wilayah yang dicurigai tersebut.

Penyelidikan ini dilakukan langsung oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, berkoordinasi dengan enam Polres diantaranya Dumai, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Siak dan Inhil yang wilayahnya dominan perairan serta memiliki pulau.

"Kita sudah cek langsung ke lapangan, melakukan penelusuran di pulau-pulau tersebut. Hasilnya tidak ada ditemukan terkait dugaan tersebut, di mana dikatakan jadi tempat penyimpanan Narkoba," sebut Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Hariono.

Kombes Hariono yang dikonfirmasi GoRiau.com Jumat (16/3/2018) siang melanjutkan, pihaknya bahkan juga sudah melakukan kroscek dan koordinasi ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau yang awalnya melontarkan dugaan tersebut.

"Setelah kita konfirmasi ke BNN Provinsi Riau, itu hanya analisa dan kemungkinan saja. Kita pastikan dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan, namun tidak ada tanda-tandanya," yakin Direktur Reserse Narkoba Polda Riau ini.

Pengecekan juga dilakukan kebeberapa pulau terluar Provinsi Riau, yang letaknya berdekatan dengan negara tetangga. "Infonya di Pulau Babi, kita sudah cek ke sana tidak ada. Kedua di Meranti kita perintahkan cek, namun kosong. Kemudian Bengkalis, Pelalawan, Siak dan Inhil juga," yakin dia.

Sebelumnya disebutkan, ada pulau di Riau disalahgunakan menjadi tempat menyimpan Narkoba sementara oleh para pengedar. Ini dibeberkan oleh pihak BNN Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Menindaklanjutinya, Polda Riau dan enam Polres berkoordinasi lakukan penyelidikan.

Hasilnya, Polda Riau memastikan tidak ada pulau yang disalahgunakan, seperti dugaan tersebut. "Kita juga sudah cek pohon-pohonnya, tidak ada," sebut Kombes Hariono. ***