Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

KSP Terima Dubes Selandia Baru, Mantapkan Rencana Kunjungan Presiden Jokowi ke Wellington

KSP Terima Dubes Selandia Baru, Mantapkan Rencana Kunjungan Presiden Jokowi ke Wellington
KSP Moeldoko. (istimewa)
Rabu, 07 Maret 2018 21:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Indonesia dan Selandia Baru berniat terus meningkatkan hubungan kerjasama dan kemitraan yang komprehensif antar kedua negara, terutama pada bidang investasi, agrikultur, pendidikan, dan pariwisata.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Dubes Trevor Matheson di Bina Graha Kantor Staf Presiden, Rabu, (7/3/2018)

Selain berkenalan dengan Kepala Staf Kepresidenan, kedatangan Matheson sekaligus untuk membicarakan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Wellington, New Zealand 18-19 Maret 2018, usai menghadiri KTT ASEAN-Australia di Sydney.

“Kami ingin agar kedua negara terus meningkatkan level kolaborasi yang selama ini terjalin dengan baik,” kata Matheson. Dubes Selandia Baru mengaku kagum dengan Indonesia yang mampu menjadi ‘role model’ demokrasi, terutama dengan beragam perbedaan di negara kita.

“It’s not easy,” kata Matheson, yang langsung ditimpali Moeldoko, “Itu semua karena kami punya Pancasila.”

Didampingi Wakil Duta Besar Naomi Kyriacopoulos, Matheson merasa gembira atas rencana kunjungan Presiden Jokowi ke ‘Negeri Kiwi’ itu setelah kunjungan terakhir Presiden Indonesia dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 lalu.

“Selandia Baru negeri yang indah. Saya ingat juga tradisi minum kopi pagi-pagi di tengah dinginnya cuaca,” kata Moeldoko, yang dalam karir kemiliterannya sempat dua kali berkunjung ke negara berpenduduk 4,7 juta jiwa itu.

Tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Selandia Baru tepat memasuki dekade keenam, sejak kali pertama dibuka pada 1958. Diharapkan kedekatan kedua negara akan semakin erat karena pada Juni tahun ini, maskapai Emirates direncanakan membuka penerbangan dengan jalur Dubai-Denpasar-Auckland.

“Tentu penerbangan langsung dari Indonesia ke Selandia Baru diharapkan mampu meningkatkan people to people contact antara kedua negara. Untuk bisa ke Selandia Baru, warga Indonesia tak harus ke Malaysia, Singapura, atau Australia terlebih dahulu,” kata Matheson.

Sekilas RI-Selandia Baru

Saat ini ada empat kerjasama prioritas yang tertuang pada Joint Commitment for Development 2017-2022, yakn energi panas bumi di proyek Geothermal Lamojang sejak 1970, peternakan (Selandia baru adalah importir kedua terbesar untuk produk daging dan susu), pendidikan (Beasiswa pascasarjana di Selandia Baru, kursus bahasa Inggris, kursus sektor energi terbarukan, pertanian dan kepemimpinan sektor publik.

Melalui jalur ini koneksi antara Selandia Baru dan Indonesia bisa di perkuat untuk memperdalam kerjasama dan hubungan people to people) dan konektivitas (penjajakan untuk menghidupkan layanan penerbangan langsung Garuda Indonesia).

Pertemuan tingkat kepala negara terakhir terjadi saat Presiden Jokowi terakhir bertemu PM Selandia Baru Jacinda Ardern 14 November 2017 yang lalu, di Manila di sela-sela East Asia Summit. Sementara itu, PM Selandia Baru –saat itu dijabat John Key- berkunjung ke Indonesia 17-20 Juli 2016.

Secara umum perdagangan dan investasi mengalami trend positif bagi kedua negara. Data BKPM menunjukkan investasi Selandia Baru meningkat pada pemerintahan Jokowi, walaupun sedikit turun di 2017. Juli 2016 yang lalu, Presiden Jokowi dan PM Selandia Baru Jacinta Ardern sepakat untuk meningkatkan hubungan ketingkat yang lebih tinggi dengan melakukan penjajakan kemitraan komprehensif.

Bagi Selandia Baru, Indonesia adalah mitra dagang ke-13. Bagi Indonesia, Selandia Baru adalah mitra urutan ke 34. Indonesia. Selandia baru adalah investor urutan ke 33 di Indonesia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/