Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Debit Air Banjir Meningkat, Warga Perumahan Sadira Green Village Kubang Terancam Mengungsi

Debit Air Banjir Meningkat, Warga Perumahan Sadira Green Village Kubang Terancam Mengungsi
Banjir di Kubang Raya.
Rabu, 07 Maret 2018 17:21 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Debit air banjir yang meluap di wilayah Perumahan Sadira Green Village Kubang Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terpantau semakin naik hingga Rabu (7/3/2018) sore.

Selain merendam pemukiman warga, banjir yang mencapai ketinggian 40-50 cm ini juga melumpuhkan aktivitas warga dan juga akses transportasi warga yang notabene-nya menggunakan sepeda motor.

Pantauan GoRiau.com di lokasi hingga pukul 17:00 WIB, puluhan warga mulai mengemas-ngemas barang berharga mereka, khususnya seperti barang elektronik dan peralatan yang tidak tahan air.

Sementara itu, sebagiannya lagi terlihat tetap bertahan di rumah yang kondisinya terendam banjir. Saat makan dan hendak beristirahat, mereka harus menongkrong di sebuah kursi dan meja yang posisinya belum terjangkau air banjir.

Jika debit air tak kunjung surut juga, warga pun terancam harus mengungsi ke rumah sanak-saudara mereka.

"Bagaimana kami mau tidur nanti malam kalau air tak surut, malah semakin bertambah. Mengungsi lah lagi," kata Yuni, salahseorang warga Perumahan Sadira Green Village.

Di tempat yang sama, pria yang akrab disapa Opung pun melontarkan nada kekecewaannya kepada developer Perumahan Sadira Green Village. Ia mengaku kecewa karena pihak developer tidak kunjung mengatasi persoalan banjir tersebut dengan solusi jangka panjang, seperti memperlebar parit dan membangun saluran air yang kokoh.

"Kami minta pihak perumahan benar-benar bertanggung jawab, ini sudah dua atau tiga kali kebanjiran. Selama itu pula kami memaklumi. Sekarang kami susah kalau terus seperti ini terus," tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/