Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
12 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau

DLH Kuansing Kirim ke Labor Sampel Limbah yang 'Banjiri' Sungai Bawang

DLH Kuansing Kirim ke Labor Sampel Limbah yang Banjiri Sungai Bawang
Jafrinaldi
Jum'at, 02 Maret 2018 22:05 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Sehari setelah terjadinya pencemaran Sungai Bawang di Desa Petai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung bergerak cepat. Sampel air yang telah diambil langsung dikirim ke Pekanbaru.

"Tadi pagi sudah diantar sampelnya ke Pekanbaru guna uji sampel. Dari sana kita tahu apa kandungan zat tersebut," ujar Kepala DLH Kuansing, Jafrinaldi kepada GoRiau.com, Jumat (2/3/2018) di Telukkuantan.

Sampel air dan ikan yang diambil DLH dikirim ke laboratorium PU Riau. Menurut Jafrinaldi, kemungkinan hasilnya baru didapat dua minggu ke depan.

"Kita belum bisa menyimpulkan limbah apa dan darimana. Sebab, selain belum ada hasil labor, tim yang turun belum membuat laporan resmi. Setelah turun semalam, tadi pagi langsung ke Pekanbaru," papar Jafrinaldi.

Di sisi lain, masyarakat Desa Petai telah mengantarkan laporan dugaan pencemaran sungai ke DLH.

"Laporan itu diantar setelah Salat Jumat tadi. Jadi, kita berharap masyarakat bersabar menjelang hasilnya keluar," kata Jafrinaldi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masyarakat Petai heboh dengan perubahan air Sungai Bawang. Air yang awalnya jernih langsung berubah menjadi hitam pekat dan berbau. Akibatnya, banyak ikan yang mati.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/