Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Riau

Sungai Bawang di Kuansing Dibanjiri Limbah, Banyak Ikan yang Mati

Sungai Bawang di Kuansing Dibanjiri Limbah, Banyak Ikan yang Mati
Warga menangkap ikan yang mengapung di Sungai Bawang. Tampak sungai berwarna hitam pekat, diduga tercemar limbah pabrik.
Kamis, 01 Maret 2018 19:52 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat Petai Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau heboh dengan perubahan air Sungai Bawang yang melintasi desanya. Air yang awalnya jernih tiba-tiba berubah warna menjadi hitam pekat.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/3/2018) siang. Melihat banyak ikan yang mengapung, warga pun langsung menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing dan Polsek Singingi Hilir.

"Kami melihat ini limbah pabrik, kuat dugaan kita berasal dari limbah pabrik yang beroperasi di hulu sungai," ujar Rio Irawan, Ketua Pemuda Desa Petai kepada GoRiau.com, Kamis (1/3/2018) malam.

Menurut Rio, hitamnya air sungai membuat ikan mengapung. Masyarakat berharap, pemerintah segera menemukan sumber dari limbah.

"Jika benar ini limbah pabrik, kita minta perusahaan bertanggungjawab," tegas Rio.

Sementara itu, Jafrinaldi selaku Kepala DLH Kuansing menyatakan bahwa pihaknya sudah mengambil sampel air sungai yang diduga tercemar limbah.

"Tim turun bersama Polres dan Polsek untuk mengambil sampel. Sampai jam 17.30 Wib, tim masih di lapangan," ujar Jafrinaldi.

Jika memang itu limbah pabrik, lantas perusahaan mana sumbernya? Menjawab hal ini, Jafrinaldi belum bisa memastikan. Sebab, sebelum memutuskan zat yang mencemari sungai, DLH perlu melakukan pengujian di labor.

"Sampai saat ini, belum ada laporan dari tim terkait sumber limbah. Sabar ya," pungkas Jafrinaldi.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/