Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati
Ilustrasi pemain SFC. (LIB)
Rabu, 28 Februari 2018 12:17 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BALIKPAPAN - Sriwijaya FC mencetak tiga gol selama tampil di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Persiba Balikpapan mereka kalahkan 1-0, lalu Madura United dikandaskan dengan skor 2-0.

Yang menarik, skema penciptaan ketiga gol tersebut berawal dari eksekusi bola mati. Saat melawan Persiba, Alberto Goncalves menanduk bola hasil umpan sepak pojok Yu Hyun-koo.

Sedangkan di laga melawan Madura United, Laskar Wong Kito mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas.

Pertama disumbangkan Manuchekhr Dzhalilov, dan yang kedua dari Adam Alis Setyano.

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, tak memungkiri jika eksekusi bola mati menjadi andalannya. Dan ke depan, dia akan terus mengasah kelebihan tersebut.

"Di Piala Presiden, 60 persen gol kami berasal dari skema bola mati. Kami akan terus mengasah kondisi ini," kata pelatih yang akrab disapa RD itu, Senin (26/2/2018).

Beruntungnya RD, ketika skema bola mati menjadi andalan, dalam timnya saat ini melimpah pula eksekutor. Itu membuatnya hingga kini tak pernah menentukan secara spesifik siapa yang bertugas pertama.

"Siapa yang ditunjuk tergantung performa pemain. Selalu ada opsi pertama dan kedua. Kadang kalau kondisinya tidak baik, tendangannya bisa melenceng," tuturnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Olahraga, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/