Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Gara-gara Hal Sepele, Jurdil Mendrofa Dihajar Gurunya Sampai Pingsan

Gara-gara Hal Sepele, Jurdil Mendrofa Dihajar Gurunya Sampai Pingsan
Rabu, 28 Februari 2018 17:16 WIB

MEDAN - Jurdil Mendrofa (17) siswa SMA Negeri 1 Amandraya Nisel dipukul gurunya yang diketahui Nestor Halawa. Ia dipukul pada Sabtu (19/8/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kejadian berawal saat adik saya Jurdil dipanggil guru karena tidak berada di dalam kelas saat jam belajar sudah berlangsung,"kata Abang kandung Jurdil, Boy Mendrofa, Rabu (28/2/2018).

Ia mengatakan kejadian nahas itu terjadi pada Agustus 2017 silam di mana Jurdil dipanggil gurunya yang diketahui bernama Nestor Halawa karena tidak masuk ke dalam ruang kelas.

Boy pun menyatakan kalau saat itu menurut adiknya semua guru yang ada di sekolah SMA Negeri 1 Amandraya Nisel beserta kepala sekolah sedang mendatangi ke satu rumah guru yang sedang berduka.

"Karena guru tidak ada, tiba-tiba Nestor Halawa datang ke sekolah dan menyuruh semua siswa yang berada di luar kelas untuk masuk. Namun saat itu, adik saya terlambat masuk setelah si guru datang ke sekolah,"ujarnya seraya menyatakan kejadian sekitar pukul 12.00 WIB.

Karena melihat teman-temannya masuk, Jurdil pun ikut masuk. Namun sebelum masuk ke ruangan kelasnya, Jurdil dipanggil oleh gurunya dan sang guru menanyakan kenapa dirinya terlambat masuk.

"Adik saya pun menjelaskan kalau dia keluar kelas karena semua guru tidak ada di sekolah,"katanya.

Lantas Nestor Halawa yang merupakan guru TIK langsung mengusap muka Jurdil dan menyuruhnya masuk ke dalam kelas.

"Adik saya pun berjalan menuju ruang kelasnya. Namun saat diperjalanan menuju ruang kelas, adik saya meludah karena dirinya ingin membuang dahak karena baru batuk. Melihat hal itu, Jurdil langsung dipanggil gurunya dan sang guru menanyakan kenapa adik saya meludah. Adik saya mengatakan kalau dirinya batuk dan ingin membuang dahak,"ujarnya.

Merasa dilecehkan, Jurdil pun dipanggil gurunya dan Jurdil langsung mendatangi gurunya itu. Setelah bertemu dan menanyakan langsung alasan Jurdil meludah, baru si guru menyuruh Jurdil untuk masuk ke ruang kelas miliknya.

"Saat adik saya ingin kembali ke kelas, Nestor Halawa langsung memukul pundak (tengkuk) Jurdil dari belakang. Terkena pukulan itu sontak Jurdil terkejut dan oyong,"katanya.

Saat oyong seperti itu, Jurdil di bawa Nestor Halawa (guru) masuk ke dalam kelas. Setelah masuk ke dalam kelas Jurdil disuruh jongkok dan sang guru kembali bertanya kenapa dirinya meludah sampai menampar pipi Jurdil.

"Di situ adik saya ditendang dan akhirnya pingsan serta kejang-kejang,"ujar Boy Abang kandung korban.

Mengetahui hal itu, sambung Boy, sang guru bertanya kepada para siswa apakah si Jurdil ini punya riwayat penyakit sehingga dia kejang-kejang? Siswa yang ada di kelas itu, kata Boy, tidak ada sakitnya si Jurdil pak.

"Mungkin karena bapak pukul makanya dia seperti itu,"kata Boy mengulang perkataan para siswa.

Editor:wen
Sumber:tribun
Kategori:Sumatera Utara, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/