Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
23 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
22 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Agar Tak Bergantung Pada Impor Bahan Pangan, Ketua DPR Desak Kementan Cetak Lahan Sawah Baru

Agar Tak Bergantung Pada Impor Bahan Pangan, Ketua DPR Desak Kementan Cetak Lahan Sawah Baru
Ilustrasi sawah. (istimewa)
Rabu, 28 Februari 2018 13:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Terkait dengan adanya ketergantungan impor bahan makanan yang dapat berpotensi pada terjadinya krisis pangan, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi IV DPR desak Kementerian Pertanian untuk segera menambah luas tanam dengan mencetak sawah-sawah baru di daerah-daerah yang potensial.

Hal ini kata dia, guna meningkatkan produksi pangan di dalam negeri dan tak bergantung pada impor pangan.

"Melalui Komisi IV DPR kami minta agar Pemerintah merumuskan kembali kebijakan pangan, mengingat konsumsi beras dan gandum terus meningkat serta cepatnya laju pertumbuhan penduduk Indonesia," ujar Bamsoet, Rabu (28/2/2018).

Politisi Golkar ini juga meminta, agar Komisi IV DPR mendorong Pemerintah untuk mempersiapkan solusi dari persoalan pangan ke depannya, seperti penyusutan lahan, ledakan hama di produksi beras, dan perubahan iklim, agar tidak terjadi penurunan produksi padi.

Terkait kendala program cetak sawah dalam proyek irigasi yang dananya berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) serta belum optimalnya Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan kesejahteraan petani, ia juga mendorong Kementan untuk berkoordinasi dengan KemenPUPR agar program cetak sawah dapat dilaksanakan sekaligus dengan pembangunan irigasi.

"Perlu diingat, dari target 1 juta hektar, saat ini baru terlaksana 160.000 hektar cetak sawah," paparnya.

"Saya juga mendesak, agar Komisi VI DPR mendorong Kementerian Koperasi dan UMKM untuk memprioritaskan pembelian hasil panen dari petani dan membantu memasarkan komoditi yang dihasilkan oleh petani, guna meningkatkan kesejahteraan petani," timpalnya.

Kementan kata dia, harus meningkatkan program penyuluhan kepada petani atau kelompok tani agar produksi pertanian dapat bersaing dengan produk impor.

"Yang terkahir, Komisi II DPR harus segera mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pertanahan Nasional, serta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung program cetak sawah dengan menyiapkan lahan untuk pertanian," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/