Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tim Peneliti FK UISU Berhasil Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 2,71 Meter dari Pasien Wanita

Tim Peneliti FK UISU Berhasil Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 2,71 Meter dari Pasien Wanita
Senin, 26 Februari 2018 11:41 WIB

MEDAN - Tim medis berhasil kembali mengeluarkan cacing pita (taeniasis) sepanjang 2,71 meter dari seorang pasien wanita yang mengalami infeksi cacing pita di Medan.

DR dr Umar Zein, DTM&H mengatakan, penemuan ini adalah ketiga di Kota Medan. Setelah sebelumnya, hal serupa juga pernah dilakukan pada 2014.

"Benar, ada seorang pasien wanita, warga Medan yang mengalami infeksi cacing pita. Saat ini cacing pita pada tubuhnya sudah berhasil dikeluarkan," ungkapnya.

Umar Zein menjelaskan, sebelumnya, pasien wanita tersebut datang ke klinik Tropic dan Infeksi miliknya untuk konsultasi dan pengobatan. Ia menyebutkan, pasien itu mengaku semenjak kecil hingga saat ini berumur 24 tahun telah menderita infeksi.

"Setiap buang air besar, kotoran pasien selalu bercampur dengan potongan cacing pita tersebut," jelasnya.

Umar Zein melanjutkan, setelah pasien meminum obat Praziquantel dari Vietnam, tak lama kemudian bersama kotorannya, keluar cacing pita yang panjangnya setelah diukur tercatat mencapai 2,71 meter.

Dengan penemuan ini, menurut Umar Zein yang juga Ketua Tim Peneliti FK UISU ini, ditemukan kembali kasus infeksi usus akibat kebiasaan mengkomsumsi daging mentah atau setengah masak baik itu pada daging sapi maupun babi.

"Bila memasaknya sempurna, maka larva penyebab cacing pita akan mati," tuturnya.

Umar Zein menambahkan, penemuan ini merupakan yang keempat. Penemuan pertama dan kedua di Medan pada 2014, disusul temuan yang ketiga dan terbanyak pada 2017 berada di Kabupaten Simalungun.

"Harapannya, dunia perguruan tinggi dapat berperan penting. Dalam hal ini Fakultas Kedokteran UISU bisa menjadi pusat penelitian dan pengobatan untuk wilayah Sumatera, karena sentra lainnya ada di Bali. Sedangkan daerah endemik cacing pita diketahui terdapat di Sumatra Utara, Bali dan Papua," pungkasnya.

 

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/