Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

OJK akan Sinergikan Empat Program Utama antar Pemerintah Daerah dan OJK

OJK akan Sinergikan Empat Program Utama antar Pemerintah Daerah dan OJK
Senin, 26 Februari 2018 21:33 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengumumkan OJK akan mensinergikan empat program utama antar Pemerintah Daerah dan OJK. Program-program ini diyakini dapat membantu Pemda dalam menangani tantangan pertumbuhan ekonomi, khususnya Sumatera Utara yang makin maju.

Empat programnya, diantaranya pembiayaan proyek infrastruktur di daerah, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah, perluasan akses keuangan masyarakat kecil berbunga rendah serta edukasi perlindungan konsumen.

"Sumut saat ini banyak sekali infrastruktur yang akan dibangun, sejalan dengan pemerintah pusat. Ini jelas kontribusinya sangat bagus buat masyarakat. Ada jalan tol, kereta api, sarana transportasi dan lainnya. Untuk membantu kelancaran pembangunan infrastruktur ini, OJK memiliki program Obligasi Daerah. Monggo silakan buat Gubernur Sumut, proyek mana yang mau dibiayai dengan obligasi daerah, tentunya dengan sangat terukur," ujarnya.

Sebelumnya, kata wimboh, OJK bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri serta pelaku pasar telah membentuk Tim Fasilitasi dan Pensampingan Obligasi Daerah yang bertugas meningkatkan kapasitaa dan kesiapan Pemda untuk menerbitkan obligasi daerah.

Selanjutnya, ada program KUR Klaster yang dilaksanakan bersama Menko Perekonomian. "Melalui program ini, penyaluran KUR akan diarahkan pada pembiayaan berbasis klaster yang dilengkapi dengan program pendampingan usaha dan pemasaran produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan inti, baik perusahaan BUMN, BUMDes/BUMADes maupun swasta," katanya.

Melengkapi program KUR Klaster ini, OJK akan memfasilitasi berdirinya BUMDeS/BUMADes di berbagai wilayah, tercatat sebanyak 5279 BUMDeS dan 25 BUMADes yang telah didirikan dan potensial didirikan dalam membangun ekonomi pedesaan melalui penciptaan aktivitas usaha di pedesaan.

Lanjutnya, Inisiatif program Bank Wakaf Mikro dengan skema pembiayaan tanpa agunan dan margin 3%.

"Ini akan sangat membantu masyarakat kecil serta usaha mikro dan kecil. Saat inibsudah ada 20 Bank Wakaf Mikro berdiri. Tahun ini, target kita akan lebih banyak lagi. OJK meminta industri jasa keuangan di daerah untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, seperti Bansos Nontunai (Lakupandai), UMI dan MEKAAR.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/