Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
2
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
3
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
5
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
6
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sabu 3 Ton Senilai Rp1.200 T, Bamsoet: Sungguh Terlalu, Ini Hampir Setengah APBN Negara Kita, Cari Bandarnya!

Sabu 3 Ton Senilai Rp1.200 T, Bamsoet: Sungguh Terlalu, Ini Hampir Setengah APBN Negara Kita, Cari Bandarnya!
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat mendengar penjelasan Kepala BNN Buwas soal pengungkapan sabu di Kepri. (istimewa)
Sabtu, 24 Februari 2018 11:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas keberhasilan tim bea cukai Kepulauan Riau yang berhasil mengagalkan upaya penyelundupan 3 ton sabu yang dibawa kapal ikan Myanmar berbendera Taiwan.

"Pertama, saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada tim Bea Cukai Kepri. Kedua, saya sangat geram mendengar kabar bahwa masih ada sindikat bandar Narkoba yang coba menyelundupkan sabu ke negara kita, bahkan hingga sebanyak 3 ton. Ini sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan. Saya akan minta Kapolri mengusut tuntas sampai ke akarnya," ujar Bamsoet, Sabtu (23/2/2018).

Menurut Bamsoet, informasi intelejen Cina yang kepada BNN sebagaimana disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso terbukti benar. Ada sekitar 5 ton Sabu senilai Rp.10 triliun menuju perairan Indonesia. Tangkapan pertama 1 ton di Batam. Tangkapan kedua 1,6 ton pekan lalu juga di Batam dan Ketiga kemarin (23/2) sekitar 3 ton juga diperairan yang sama. Yakni Batam Kepri.

Bamsoet ingin penindakan bukan hanya dilakukan kepada para awak kapal saja. Melainkan perlu dicari sampai ke bandar besarnya. "Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua," tegas Bamsoet.

Bamsoet mengingatkan, berdasarkan informasi intelejen yang ia peroleh dari Kepala BNN Buwas, diduga masih ada sekitar 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1200 triliun atau hampir setengah dari total ABPN kita siap memasuki Indonesia. “Pantauan terakhir ada disekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit.” ujarnya.

Jadi, sambung Bamsoet kita tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada. Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya, daripada yang di ‘umpankan’ untuk ditangkap.

Bagi Bamsoet, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa Narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang. "Disatu sisi, saya bangga karena ini menunjukan prestasi cemerlang bagi aparat hukum kita. Disisi lain, saya sedih karena ini menunjukan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran Narkoba," ucap Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini berharap dengan tindakan aparat yang semakin tegas, para sindikat bandar Narkoba kapok masuk ke Indonesia. "Dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi para aparat hukum kita justru semakin menunjukan tajinya. Satu persatu kapal asing yang membawa Narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka," ujar Bamsoet.

Bamsoet juga kembali mengingatkan, terutama kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam kubangan neraka Narkoba. "Pemakai Narkoba menunjukan orang yang tak percaya diri. Kita harus mampu membuktikan sebagai generasi Jaman Now dengan segudang prestasi yang membanggakan, generasi yang sibuk berkreasi dan berkarya" tutur Bamsoet.

Bamsoet juga mengajak semua pihak turut melakukan jihad untuk memberantas peredaran Narkoba di Indonesia. "Tidak ada langkah lain, selain kita harus jihad melawan Narkoba. Kita harus mampu membangun kesadaran bersama, bahwa memakai Narkoba sama saja dengan merusak diri sendiri, keluarga dan bangsa. Kalau kesadaran kolektif sudah terbangun, dalam waktu dekat Narkoba tidak akan laku di pasaran Indonesia," pungkas Bamsoet. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/