Lulus Verifikasi Parpol, DPW PSI Riau Buka Pendaftaran Bacaleg yang Bebas Korupsi dan Berjiwa Muda

PEKANBARU - Lulus verifikasi partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (pemilu), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai melangkah menyusun segala persiapan menjelang Pemilu 2019 mendatang.

Salah satunya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Riau yang akan segera membuka penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang di Riau.

Hal itu disampaikan Ketua DPW PSI Riau, Infa Wilindaya saat menggelar jumpa pers di basecamp (sebutan untuk sekretariat) DPW PSI Riau, Jalan Bintara, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (23/2/2018).

"Pengumuman persyaratan bacaleg ini dilakukan serentak di seluruh DPW PSI. Meski waktu yang berbeda, penjaringan untuk bacaleg ini dilakukan setelah dibentuknya tim penjaringan Pileg DPR RI," ucapnya.

"Untuk hal ini, kita akan membentuk tim penjaringan independen yang terdiri dari empat orang, seperti aktivis, akademisi, tokoh dan juga dari kader PSI, untuk melakukan proses penjaringan bacaleg ini dan kita tetap bersikap independen," sambungnya.

Empat orang yang tergabung dalam tim independen ini, Infa menuturkan terdiri dari akademisi yaitu Dr Mexsasai Indra, dari aktivis ada Usman, dan tokoh wanita Riau Herliasanti, serta satu orang lagi dari perwakilan DPW PSI.

"Saat ini masyarakat umum yang ingin mendaftar sebagai bacaleg atau kader, sudah bisa mendaftar ke DPW PSI Riau dan pendaftaran gelombang pertama ini akan dibuka hingga tanggal 31 Maret 2018," paparnya.

Partai baru nomor urut 11 yang mengusung keterbukaan dengan diisi oleh kader-kader muda penerus generasi bangsa ini akan mengadakan tes bagi bacaleg dan juga kader yang akan bergabung pada tanggal 14 April hingga 15 April 2018.

Terkait persyaratan yang harus dipenuhi bagi bacaleg yang akan mendaftar, Infak mengungkapkan persyaratan ini merujuk pada aturan dari KPU. "Namun, PSI sangat terbuka bagi siapa saja uang ingin mendaftar dengan kriteria aktif, bersih dari korupsi dan berjiwa muda," pungkasnya.***