Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
22 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Hukum

Beri Tumpangan usai Pulang Sekolah Modus Ngaku Kenal Ortu Korban, Bocah Kelas 3 SD Justru Dianiaya lalu Diperkosa di Kebun

Beri Tumpangan usai Pulang Sekolah Modus Ngaku Kenal Ortu Korban, Bocah Kelas 3 SD Justru Dianiaya lalu Diperkosa di Kebun
Ilustrasi (Int)
Kamis, 22 Februari 2018 20:45 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Nasib malang dialami seorang bocah berusia sembilan tahun, yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Rohil, Riau. Korban diperkosa pria tak dikenal di kebun warga, dengan modus awalnya berpura-pura memberikan tumpangan pulang.

Namanya masih anak-anak, korban dapat dengan mudah ditipu daya pelaku. Kejadiannya pada Rabu (21/2/2018) siang kemarin. Ketika itu bocah kelas 3 SD ini hendak pulang ke rumah, setelah mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah.

200 meter dari sekolahnya, korban tiba-tiba dihampiri seorang pria tak dikenal, menggunakan sepeda motor dan helm warna merah. Pelaku berdalih disuruh orangtua korban ke rumah, untuk memperbaiki kipas angin. Pria tak dikenal itu juga mengaku kenal dengan ayah dan ibu si bocah.

Setelah korban percaya, pria ini lalu menyuruhnya naik untuk mengantar pulang. Bukannya ke rumah, pelaku justru menggiring bocah berusia sembilan tahun itu ke kebun sawit warga, daerah Teluk Pulau Hilir, Kecamatan Rimba Melintang, Rohil. Di situ korban mengalami kejadian buruk.

Jelas saja bocah ini kalah tenaga, sehingga pelaku dengan mudah 'mengerjainya'. Tragisnya, korban sempat digampar sebanyak tiga kali lalu didorong hingga terjatuh. Kemudian pakaiannya dilucuti dan akhirnya terjadi perbuatan bejat tersebut.

Peristiwa nahas ini diketahui keluarga korban, yang awalnya merasa ganjil lantaran anaknya belum juga pulang ke rumah. Khawatir, ibu si bocah kemudian menyusul ke sekolah. Betapa kagetnya ia saat tahu kalau buah hatinya ternyata sudah pulang, demikian kata teman-temannya.

Dengan hati yang resah, ibu korban kemudian memutuskan pulang. Setibanya di rumah, sang anak ternyata sudah di rumah dengan kondisi tak biasanya. Kata tetangga, korban ditemukan dan ditolong oleh Pak RW wilayah Teluk Pulau Hilir, yang tak lain lokasi korban dicabuli.

Saat sudah di rumah, korban pun menceritakan semua kisah yang ia alami tersebut. Bak tersambar petir di siang bolong, orangtua korban sontak kaget mendengarnya, dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Rimba Melintang, untuk ditindak lanjuti.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Kamis (22/2/2018) malam menuturkan, kepolisian setempat saat ini sedang melakukan pengusutan terhadap pelaku. Sejumlah saksi juga telah dimintai keteranganya, untuk memudahkan penyelidikan oleh polisi. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/