Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

PT TAL Tak Laporkan Karyawannya yang Tewas Saat Bekerja ke DPMPTSP Naker Kuansing

PT TAL Tak Laporkan Karyawannya yang Tewas Saat Bekerja ke DPMPTSP Naker Kuansing
Ilustrasi (internet).
Selasa, 20 Februari 2018 13:41 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyatakan tidak ada laporan tentang meninggalnya karyawan PT Tamora Agro Lestari atas nama Dino Martin.

"Kalau laporan secara resmi tak ada, kami hanya diberitahu secara lisan saja," ujar Asnul, Kepala DPMPTSP kepada GoRiau.com, Senin (19/2/2018) di Telukkuantan.

Dikatakan Asnul, untuk kewenangan pengawasan tenaga kerja sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Riau. Karena itu, pihaknya juga tak bisa berbuat banyak.

"Bidang tenaga kerja memang ada di dinas kita, tapi untuk kewenangan pengawasan itu sudah diambil alih oleh provinsi sesuai aturan terbaru," ujar Asnul.

Sementara itu, Zuliardi, Humas PT TAL juga mengakui bahwa pihaknya tak memberikan laporan kepada DPMPTSP Naker Kuansing secara resmi.

"Ke Naker Kuansing, kita hanya memberitahu lewat WA saja. Kita melapornya ke Pekanbaru," ujar Zuliardi di ruang kerjanya.

Ia menyatakan korban yang meninggal dunia akan mendapatkan hak-haknya sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menjamin, bahwa hak-hak tersebut akan disalurkan secepatnya.

Dengan tegas ia menyatakan bahwa Dino Marten, korban meninggal dunia, tidak memiliki Surat Izin Operator (SIO). "Beliau bukan operator, hanya pencatat di bagian produksi."

"Tidak semua karyawan punya SIO. Kalau tak berhubungan dengan mesin, tentu tak perlu SIO," tambah Zuliardi.

Dijelaskan Zuliardi, pagi itu seperti hari-hari sebelumnya, Dino Martin mengenakan pakaian standar mengecek tangki kernel. "Memang pekerjaan dia masuk ke dalam tangki untuk mengecek."

"Ternyata, tak ada oksigen di dalam tabung. Akibatnya, dia pingsan. Kebetulan ada dua orang karyawan yang sedang 'maintance' di situ. Mereka langsung memberikan pertolongan, namun ikut lemas," papar Zuliardi.

Zuliardi menyatakan bahwa Dino Martin lebih dari 30 menit berada di dalam tangki sedalam 5 meter. Kemudian, datang tim evakuasi dan langsung membawa ketiganya ke RSUD Telukkuantan.

"Namun, takdir berkata lain. Ajalnya datang saat itu. Sementara, dua karyawan lain sudah sehat dan mulai bekerja," tutup Zuliardi.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/