Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Terus Meningkat, 15 Titik Panas Terdeteksi di 6 Kabupaten di Riau Pagi Ini

Terus Meningkat, 15 Titik Panas Terdeteksi di 6 Kabupaten di Riau Pagi Ini
Foto kebakaran lahan dan hutan (Ilustrasi, dokumen)
Kamis, 15 Februari 2018 10:05 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Titik panas atau hotspot di Provinsi Riau, yang sebagiannya disebabkan oleh Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) mengalami peningkatan. Pantauan satelit pada Kamis (15/2/2018) pagi, hotspot sudah berjumlah 15.

Sesuai data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pagi tadi, 15 titik panas itu tersebar di enam kabupaten, di Provinsi Riau. Terparah berada di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan.

Di Tanah Jantan itu, hotspot terpantau berjumlah lima titik, demikian juga di wilayah Kabupaten Pelalawan. Di Kepulauan Meranti, titik panas berada di wilayah Tebingtinggi. Sedangkan Pelalawan di wilayah Kuala Kampar.

Sementara titik panas lainnya terpantau di Kabupaten Bengkalis sebanyak dua hotspot, serta Dumai, Siak dan Inhil dengan masing-masingnya satu titik panas. Semuanya berlevel confidence (Tingkat kepercayaan, red) di atas 50 persen.

Masih menurut BMKG Stasiun Pekanbaru, untuk titik panas dengan level confidence di atas 70 persen (Berpotensi titik api, red) berjumlah 10 spot, di mana lima diantaranya berada di Kepulauan Meranti, empat hotspot di Pelalawan dan satu lagi di Bengkalis.

Untuk diketahui, awal Maret nanti menjadi siklus musim kemarau pertama di Riau dalam tahun 2018 ini. Jika tidak waspada, tentunya Karhutla berpotensi terjadi dan meluas, sehingga menimbulkan kabut asap.

Beberapa hari lalu, sekitar 135 hektar lahan di daerah Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti terbakar. Tim darat pun dibuat berjibaku. Bahkan operasi bom air dengan helikopter juga dikerahkan. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/