Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Geram dengan Banyaknya Akun Palsu Penyebar Hoax di Medsos, Bamsoet Desak Komisi I DPR Bertindak Tegas

Geram dengan Banyaknya Akun Palsu Penyebar Hoax di Medsos, Bamsoet Desak Komisi I DPR Bertindak Tegas
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. (istimewa)
Kamis, 15 Februari 2018 11:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Maraknya informasi Hoax dan banyaknya akun palsu di media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian, membuat Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa geram.

Apalagi saat ini semakin banyak akun palsu di media sosial yang disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah, berita hoax, dan hate speech menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Korbannya pun kata dia, dari elite politik hingga level Presiden Jokowi. Terakhir, Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jadi korban hoax.

Untuk mengatasi hal ini, Bamsoet desak Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertindak.

Dia berharap Komisi I DPR melalui Kemenkominfo, memanggil penyedia media sosial dalam rapat dengar pendapat. Hal itu berguna untuk membahas persoalan tersebut dan menjadikan media sosial yang sehat dan netral.

Dia juga mendesak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan pengawasan intensif terkait penyebaran fitnah, berita hoax, dan hate speech di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.

"BSSN harus bersikap objektif terhadap penyebar fitnah, berita hoax, dan hate speech di media sosial sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/2).

Lebih lanjut Bamsoet juga meminta masyarakat untuk menggunakan akun media sosial secara bijak dan ikut menindak akun-akun yang digunakan untuk menyebar kebencian. Tindakan yang disarankan yakni melaporkan akun yang digunakan untuk menyebarkan fitnah, berita hoax, dan hate speech kepada pihak berwajib.

"Apalagi kalau terkait Pilkada dan Pemilu. Laporkan segera ke Kemenkominfo, BSSN, dan Kepolisian," ujar Bamsoet. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/