Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPR: Aneh, Orang Gila Kompak Serang Ustaz dan Ulama

DPR: Aneh, Orang Gila Kompak Serang Ustaz dan Ulama
Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy. (istimewa)
Kamis, 15 Februari 2018 22:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Aboebakar Alhabsyi merasa heran dengan aksi penyerangan terhadap kiai dan ulama yang dilakukan oleh orang gila. Sebab, sangat aneh ketika orang gila bisa kompak menyerang ulama.

"Saya galau memperhatikan situasi ini. Kenapa kejadian penyerangan terhadap ustaz banyak terjadi, sedangkan pelakunya orang gila," ujar Aboebakar dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (15/2/2018).

Habib juga mengatakan pernyataannya tersebut ia sampaikan saat sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (15/2/2018).

Lebih lanjut, Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Habib itu mengatakan, secara logika sangat tidak mungkin orang gila bisa kompak seperti itu.

"Kemungkinannya kejadian ini by design," kata legislator dari daerah pemilihan Kalsel I itu. 

Dia menjelaskan MPR sudah bekerja keras melakukan sosialisasi Empat Pilar agar NKRI menjadi harga mati dan Pancasila dipahami secara baik.

Namun, kata dia, ternyata ada pihak lain yang berbuat menyebarkan teror yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

"Ini yang membuat saya sangat prihatin," tegas wakil ketua Fraksi PKS DPR itu. 

Habib meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran kepolisian menangani perkara itu secara profesional agar masyarakat bisa tenang dan tidak resah. 

"Saya minta Pak Tito dan jajarannya reaponsif dengan persoalan ini, mereka harus bekerja secara optimal sesuai dengan prosesur yang ada," ungkapnya.

Jika kasus penyerangan ulama memang by design, katanya, maka dalangnya harus diungkap. Jika memang ada aktor intelektual ya harus segera ditangkap," kata anggota Komisi III DPR ini. 

Selain itu, Aboe juga meminta Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana dan jajarannya memberi atensi terhadap para ulama di provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu.

"Karena di sini ada ribuan ustaz.  Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada kejadian di wilayah Kalsel," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/