Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
11 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Adi Suwandana: Petinju Indonesia Perlu Banyak Jam Terbang

Adi Suwandana: Petinju Indonesia Perlu Banyak Jam Terbang
Adi Suwandana saat menggelar konfrensi pers. (Azhari/GoNews.co)
Kamis, 15 Februari 2018 23:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pelatih Kepala Tim Tinju Indonesia, Adi Suwandana menyadari kegagalan Mario Blasius Kali dan Grece Savon Simangunsong merebut medali emas.

Ia menyebut petinju Indonesia butuh  pengalaman bertanding lebih banyak sebelum diterjunkan pada Asian Games 2018 nanti. 

"Mario dan Savon kalah pengalaman bertanding sehingga gagal meraih medali emas. Lawan yang mereka hadapi itu jam terbangnya lebih banyak," kata Adi Suwandana kepada wartawan usai pertandingan final Invitation Tournament Tinju di Hall C Kemayoran Jakarta, Kamis (15/2/2018). 

Petinju India, Shyam Kumar Kakara yang dihadapi Mario itu, kata Adi Suwandana, sudah dipersiapkan sejak lama dan diterjunkan di berbagai event internasional. Begitu juga dengan petibju Thailand, Saylom Ardee yang sudah mengikuti dua Olimpiade. 

"Petinju India yang tampil itu punya jam terbang lebih banyak. Di India itu banyak kejuaraan tinju Open Tournament yang mengundang petinju luar," katanya.

Dari hasil evaluasi India Open dan Invitation Tournament ini, kata Adi Suwandana, petinju pelatnas Asian Games 2018 perlu dikirim ke luar negeri untuk menambah jam terbang.

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan sparring partner dengan petinju lokal. Sebab, kualitasnya jauh di bawah petinju pelatnas. Mereka harus dikirim ke luar negeri untuk menjalani latihan dan pertandingan sekaligus menambah jam terbang," ujarnya.

Apa yang diungkapkan Adi Suwandana diamini Mario Blasius Kali dan Savon Simangunsong. 

"Kalau bisa kita diberikan kesempatan untuk menjalani latihan dan mengikuti serangkaian pertandingan di luar negeri selama 3 bulan. Jadi, kita bisa menambah pengalaman bertanding dan mengenal berbagai karakter lawan," kata Mario Blasius Kali. 

"Ya, saya juga butuh pengalaman bertanding internasional sehingga bisa meraih prestasi pada Asian Games 2018 nanti," timpal Savon. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/