Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Segera Luncurkan Kartu Tani

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Segera Luncurkan Kartu Tani
Selasa, 13 Februari 2018 18:11 WIB

MEDAN - Mudahkan Kelompok Tani untuk membeli pupuk bersubsidi, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut segera merealisasikan Kartu Tani setelah Jawa Barat yang sudah berlangsung.

Target, Juni mendatang para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau petani se Sumut sudah dapat menggunakan dan merasakan keuntungan penggunaan Kartu Tani.

Adapun keuntunganya, Kartu Tani merupakan alat transaksi berupa kartu debit yang dapat digunakan oleh para petani untuk membeli pupuk bersubsidi.
Dengan data lengkap di dalamnya, maka petani pemegang Kartu Tani akan lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi. Selain itu, kartu tersebut bisa berfungsi sebagai kartu penjualan hasil panen.

"Target di Sumut pelaksanaan penggunaan Kartu Tani mulai tahun ini pada musim tanam di awal Juni," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Azhar Harahap saat rapat kordinasi Kartu Tani di hotel Polonia Medan. Selasa (13/2).

Azhar mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) secara online dikarenakan harus di masukan ke dalam aplikasi.

"Sesuai dengan kebutuhan, maka yang berhak menerima Kartu Tani di berikan secara perorang bukan secara perkelompok dan sesuai dengan kebutuhan dan luas lahanya," terangnya.

Sambungnya, untuk perorang yang akan menerima Kartu Tani, batas luas lahannya maksimal hanya 2 hektar saja dan data-datanya akan di aplikasikan ke dalam sistem online.

"Tujuannya untuk menciptakan agar pupuk subsidi tepat sasaran, tepat jumlahnya dan tepat kepada waktu yang di butuhkan petani dan tidak terjadi peyimpangan kepada orang yang tidak berhak menerima pupuk bersubsidi. Saat ini yang kita daftar hanya sawah," pungkasnya.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/