Kader DPD II Golkar Kampar Nilai Andi Rachman Calon Gubri yang Rendah Hati dan Banyak Membangun

BANGKINANG - Wakil ketua bidang pendidikan, keagamaan dan kerohanian DPD II Partai Golkar Kampar, Khairil Amri meyakini kalau Arsyadjuliandi Rachman akan mendapatkan suara terbanyak di wilayah Kabupaten Kampar pada Pilgubri Juli 2018 mendatang.

Arsyadjuliandi Rachman atau sapaan akranya Andi Rachman calon Gubernur Riau yang diusung Partai berlambang beringin berpasangan dengan Suyatno ini, menurutnya sangat layak kembali memimpin Riau. Karena masyarakat Kampar sudah merasakan pembangunan ditangan Andi Rachman.

"Kalau kita berbicara pendukung Andi Rachman untuk wilayah Kabupaten Kampar, saya yakin, Andi Rachman pemenangnya. Sebab, kita kan sama-sama tahu Andi Rachman sudah membangun untuk Kampar selama kepemimpinannya beberapa tahun belakangan ini," ujar Khairil Amri kepada GoRiau.com, Rabu (7/2/2018) di Kantor Golkar DPD II Kampar Jalan Ahmad Yani Bangkinang Kota.

Ia menjelaskan dibawah pemerintahan Andi Rachman, banyak dilakukan pembangunan insfrastruktur jalan dan puluhan bantuan rumah layak huni untuk keluarga kurang mampu.

"Andi Rachman sudah banyak membangun infrastruktur jalan, salah satunya di Tapung dan di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu serta pembangunan jalan di kecamatan lainnya. Baru-baru ini ia juga telah memberikan bantuan puluhan rumah layak huni untuk keluarga kurang mampu se-Tapung Raya," ungkapnya.

Selain itu, menurut Khairil Amri, Andi Rachman dikenal oleh masyarakat adalah pemimpin kaya dan rendah hati. "Masyarakat Kampar mengenal Andi Rachman sebagai pemimpin yang rendah hati, santun, tenang, baik, dan apabila berbicara tidak menyinggung perasaan orang," ulasnya.

Khairil Amri menambahkan Andi Rachman juga berhasil menyelesaikan persoalan bencana alam seperti bencana kabut asap yang melanda Riau beberapa tahun yang lalu.

"Dua hari yang lalu, beliau menerima prestasi, menyabet penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ini bukti bahwa ia berhasil menyelesaikan persoalan bencana, seperti bencana kabut asap beberapa tahun yang lalu melanda Provinsi Riau ini," sebutnya. ***