Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mata Uang Garuda Melemah Tajam ke Level Rp13.594/U$D

Mata Uang Garuda Melemah Tajam ke Level Rp13.594/U$D
Selasa, 06 Februari 2018 11:03 WIB

JAKARTA - Mata uang Garuda melemah tajam terhadap dollar AS di pasar spot, Selasa (6/2). Rupiah belum mampu menandingi greenback, meski data pertumbuhan domestik tahun lalu melebihi ekspektasi.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terdepresiasi 74 poin atau setara 0,55% menjadi Rp 13.594 per dollar AS pukul 09.49 WIB.

Tekanan terhadap rupiah terjadi seiring rebound yang terjadi pada indeks dollar. Pada waktu bersamaan, indeks dollar spot diperdagangkan naik ke level 89,65 dari sesi sebelumnya di 89,55.

Posisi dollar lebih solid, lantaran investor mempertimbangkan laporan data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan. Penambahan pekerjaan di sektor non pertanian AS bulan Januari sebesar 200.000, mengalahkan konsensus pasar yakni 175.000. Sedangkan, tingkat pengangguran stabil di level 4,1%.

Rupiah juga terimbas aksi jual yang melanda pasar saham global, termasuk bursa saham domestik.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah didominasi sentimen eksternal. Sebab, dari domestik, sejatinya pertumbuhan ekonomi 2017 mencapai 5,07%. Angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan 2016 sebesar 5,03%. "Rupiah tetap tertekan perbaikan di AS," katanya, kemarin.

Josua menebak, hari ini, rupiah bergerak di rentang Rp 13.475-Rp 13.575 per dollar AS.

Pelemahan rupiah seirama dengan mayoritas mata uang Asia. Bloomberg mencatat, won Korea, baht Thailand, dollar Filipina hingga ringgit Malaysia keok melawan dollar AS. Hanya, dollar Hong Kong dan yen Jepang yang masih mengungguli greenback.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/