Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Jelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Kader dan Pengurus Ranting se-PAC PDIP Mundur

Jelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Kader dan Pengurus Ranting se-PAC PDIP Mundur
Senin, 05 Februari 2018 10:38 WIB

TAPUT - Menjelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, puluhan kader dan pengurus ranting se-PAC PDIP Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) mundur. Alasannya, kader banteng mengaku tidak mendapat keuntungan selama bergabung ke PDIP, bahkan merugikan.

Pengunduran para kader dan pengurus ranting tersebut dibenarkan Sekretaris PAC PDIP Siborongborong, H Nababan kepada wartawan, Senin (5/2/2018).

Ia menjelaskan, para kader tersebut resmi mengundurkan dari dari partai dengan surat resmi (tertulis).

”Puluhan pengurus dan kader partai mengundurkan diri. Umumnya pengunduran diri tersebut karena partai dianggap tidak berpihak kepada nasib dan kesejahteraan anggota,” ujarnya.

Menurut Nababan, tidak ada kaitan pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut dengan dirinya. ”Tidak ada kaitanya. Saya mundur sebagai pengurus, sehingga mereka juga menentukan sikap mundur. Itu adalah kesadaran mereka, tidak ada unsur tekanan,” sebutnya.

Ketika ditanya apakah pengunduran ini tidak akan berdampak pada konsolidasi dan perolehan suara calon PDIP yang diusung pada Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Nababan mengaku tidak tahu.

"Saya tidak mengetahui secara pasti apakah berdampak terhadap perolehan suara nanti. Selama ini sudah bekerja dari akar rumput untuk mendulang suara. Ketika dikaitkan dengan Pilkada yang sudah dekat, itu bukan urusan, benar-benar sudah capek jadi anggota partai, karena tidak ada benefitnya yang saya dapat,” katanya mengakhiri.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/