Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Awal Pekan, IHSG Ditutup Melemah

Awal Pekan, IHSG Ditutup Melemah
ilustrasi
Senin, 05 Februari 2018 21:02 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah sebesar 39,14 basis poin atau sebesar 0,59% pada level 6.589,67.

Level tertinggi IHSG berada pada level 6.612,45 dan level terendah berada pada level 6.522,54 tidak hanya IHSG, Mayoritas Bursa saham global baik Bursa Wallstreet, Eropa ditutup melemah pada perdagangan kemarin dan mayoritas Bursa Asia juga ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

"Di Bursa Wall Street pelemahan terdalam dialami oleh Dow Jones Industrial Average yakni menurun sebesar 2,54%, diikuti pelemahan oleh indeks NYSE sebesar 2,21%, selanjutnya S&P 500 melemah sebesar 2,12% dan nasdaq turun sebesar 1,9%. Pelemahan ini terjadi akibat dari peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang membuat investor beralih berinvestasi pada produk obligasi AS," terang Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Senin (5/2/2018).

Lanjutnya, dari seluruh bursa global, hanya bursa China yang berada di zona hijau yakni Shanghai composite naik sebesar 0,73%. Pelemahan ini tidak berdampak pada bursa China disebabkan oleh komitmen china yang akan mengurangi kepemilikan obligasinya atas Amerika Serikat sehingga meskipun terjadi kenaikan imbal hasil pada obligasi Amerika Serikat. Shanghai Composite tetap stabil dan menguat.

Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat tidak hanya berimbas pada pelemahan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat juga mengalami pelemahan sebesar 67 poin.

"Banyaknya permintaan terhadap dollar Amerika Serikat memberikan pelemahan terhadap Rupiah meskipun Bank Indonesia meredam pelemahan ini dengan memberikan sentimen positif bahwa rupiah stabil tampaknya tidak mampu menahan gejolak pasar yang menyebabkan penurunan rupiah pada hari ini," pungkasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/